Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) terus berupaya melindungi para pekerja Indonesia. Alhasil, keduanya bersinergi menggelar vaksinasi massal.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, program vaksinasi Covid-19 bagi pekerja, Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), dan Calon Pemagang Luar Negeri (CPLN) penting dilakukan. Mengingat, mereka akan melakukan mobilitas antar negara dan memiliki resiko tinggi terpapar.
Vaksinasi kepada pekerja, CPMI, dan CPLN ini bertujuan melindungi pekerja, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi keparahan penyakit atau risiko kematian, menjaga produktivitas, efisiensi perusahaan. Sekaligus membantu kepastian status kesehatan para pekerja migran dan calon pemagang, untuk selanjutnya bisa mengurus dokumen keberangkatan ke negara tujuan.
Baca juga : Sasar Ibu Hamil, Kalbe Gandeng BKKBN dan KG, Gelar Sentra Vaksinasi
"Teman-teman buruh, calon pekerja migran, dan pemagang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19. Maka, ini menjadi salah satu prioritas dalam vaksinasi," kata Ida, dalam sambutan acara
Vaksinasi Bersama Kemnaker dan BP Jamsostek di kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis (19/8). Vaksinasi ini sebagai bentuk kolaborasi antar stakeholder. Yakni BP Jamsostek, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta, dan Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Ditjen Binwasnaker dan K3) Kemnaker selaku inisiator.
"Kolaborasi ini sangat penting, dalam upaya Pemerintah mengejar target vaksin sekurang-kurangnya, dilakukan 2 juta per hari," ucap Menaker.
Baca juga : Kejar Herd Immunity, Bank DKI Fasilitasi Vaksinasi Di Masjid Dan Musala
Ida meminta, agar program vaksinasi ini harus selesai. Karena sebagai upaya sekaligus pilihan untuk mencegah penularan dalam upaya mencapai herd immunity (kekebalan kelompok) dan segera keluar dari pandemi ke endemi.
"Untuk mewujudkan hal itu, Pemerintah tak bisa jalan sendiri-sendiri. Pemerintah membutuhkan kolaborasi sinergitas dari semua stakeholder. Baik di internal Pemerintah maupun dengan masyarakat," aku politisi PKB ini.
Ida menilai, vaksinasi gotong royong yang digelar Pemerintah dengan kelompok masyarakat merupakan bentuk kolaborasi Pemerintah dengan salah satu kelompok masyarakat.
Baca juga : Sambut HUT RI, PDIP Jakarta Timur Gelar Vaksinasi Massal
"Antar internal Pemerintah mau tidak mau harus melaksanakan kolaborasi dan sinergitas. Tidak ada pilihan, kecuali bersama-sama menyelesaikan pandemi," imbuhnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya