Dark/Light Mode

Bertemu Duta Besar Korea Selatan

Menaker Ida Minta Keran Penempatan PMI Kembali Dibuka

Jumat, 1 Oktober 2021 15:00 WIB
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah (kanan) bertemu Duta Besar Korea Selatan, Park Tae-Sung, di Jakarta, Kamis (30/9/2021)
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah (kanan) bertemu Duta Besar Korea Selatan, Park Tae-Sung, di Jakarta, Kamis (30/9/2021)

 Sebelumnya 
Kendati demikian, pada bulan yang sama, angka positivity rate naik tajam. Sehingga Pemerintah Korea memberlakukan kembali kebijakan selektif terhadap kedatangan WNA ke negaranya.

"Sekali lagi terima kasih kepada Korea yang telah memberikan kesempatan penempatan ini. Ini menunjukkan ada demand dari Pemerintah Korea, dan Indonesia pun memiliki supply PMI untuk dapat ditempatkan di Korea," ujar politisi PKB itu.

Baca juga : Menaker Ida Luncurkan Program Pemagangan

Dia mengungkapkan, Negeri Gingseng itu menjadi salah satu negara tujuan penempatan favorit para PMI. Data penempatan PMI menunjukkan, jumlah peminat setiap tahun lebih dari 10.000 orang. Pada 2019, terdapat 9.946 PMI yang lulus. Setahun berikutnya, turun menjadi 2.422 orang PMI dan kembali menurun menjadi 2.290 pada 2021.

Dalam penanganan pandemi Corona, Pemerintah Indonesia juga telah melakukan tindakan preventif, berupa prosedur penempatan PMI di era adaptasi kebiasaan baru. Di antaranya, melakukan PCR test sebelum keberangkatan, serta melakukan vaksinasi Corona.

Baca juga : Kunker Ke Banggai, Mendagri Minta Vaksinasi Dikebut

"Jenis vaksinasi yang digunakan antara lain, Sinovac, Astrazaneca, Sinopharm, Moderna dan Pfizer," beber mantan anggota DPR itu.

Dia menegaskan, perkembangan kasus Corona di Tanah Air sudah sangat rendah. Indonesia juga menjadi negara terbaik nomor dua di Asia Tenggara dalam hal penanganan Corona. Untuk itu, sudah seharusnya Pemerintah Korea dapat mengizinkan PMI kembali bekerja di Korea.

Baca juga : BRI Tegaskan Penyaluran BPUM Sesuai Penugasan

"Pemerintah Indonesia akan terus berupaya keras untuk terus menurunkan jumlah positivity rate Covid-19 di Indonesia," tutup Ida. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.