Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Negara Kita Di Penghujung 2021

Rabu, 29 Desember 2021 08:25 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Presiden Jokowi beberapa hari yang lalu “berteriak” meski dikritik dan dikecam, pembangunan infrastruktur jalan terus. Di Bali sebentar lagi akan dibangun sebuah rumah sakit mewah dan berkelas internasional dengan tujuan supaya orang kaya Indonesia tidak perlu ke luar negeri kalau sakit. Masih untung, penerimaan pajak surplus, 100% lebih dari target semula. Ekspor Indonesia secara keseluruhan meningkat cukup menggembirakan, terutama ekspor pertambangan.              

Kemiskinan di mana-mana selalu membuka lebar angka kriminalitas. Makin banyak orang yang nekat melakukan tindak kejahatan, termasuk yang bernuansa sadis, karena perutnya lapar dan motif lain. Pembunuhan sadis, perampokan, perkosaan dan sejenisnya sepanjang tahun ini sangat massif dan “mengerikan” sekali. Ada kesan pihak kepolisian pun “keteteran” menangani kasus-kasus kriminalitas yang membanjir ini.

Baca juga : Dekadensi Moral: Tantangan Serius BPIP

Yang lebih prihatin lagi, makin banyak polisi yang terlibat dalam aksi-aksi kriminal sehingga membangkitkan amarah Kapolri. Pimpinan tertinggi Polri gusar dan bertekad akan melibas setiap anggotanya yang melakukan kejahatan, atau kurang care terhadap laporan-laporan masyarakat.

Tidak sedikit personel, termasuk petinggi Polri yang dicopot atau dimutasikan oleh Kapolri. Semboyan “No Viral, No Justice” yang beredar di mana-mana sungguh menjengkelkan Kapolri.            

Baca juga : Ancaman Kenaikan Harga Pupuk

Bagaimana dengan KPK ?            

Pemensiunan Ketua KPK, Firl Bahuri, oleh Kapolri masih ditunggu-tunggu publik apakah akan membawa angin segar bagi KPK serta meningkatkan kinerja KPK. KPK selama 2 tahun terakhir memang memprihatinkan prestasinya, beda seperti langit dan bumi dibandingkan KPK sebelumnya.

Baca juga : Andika Perkasa, Pilihan Tepat Presiden

Pengangkatan kembali lebih dari 50 staf KPK (dengan tokoh primadonanya, Novel Baswedan) yang semula dinyatakan tidak lulus tes kebangsaan, kemudian diangkat kembali sebagai ASN Polri masih ditunggu-tunggu implikasi positifnya bagi KPK.  Kita hanya mengingatkan semua petinggi yang bertugas di aparat penegak hukum bahwa pemberantasan korupsi tidak boleh main-main.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.