Dark/Light Mode

Negara Kita Di Penghujung 2021

Rabu, 29 Desember 2021 08:25 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Pembangunan nasional akan gagal, bahkan hancur manakala korupsi dibiarkan berjalan terus dan pemberantasannya hanya bersifat sandiwara!

Pemberantasan korupsi dan penegakan hukum memang menjadi “catatan kuning” bagi pemerintahan Jokowi sepanjang tahun 2021. Sejumlah kasus pelecehan seksual yang menimpa anak didik usia 8-14 tahun hingga hamil dan melahirkan terkesan LELET proses hukumnya. Kasus-kasus pelecahan seksual di universitas pun nggak tahu sampai di mana prosesnya.      

Baca juga : Dekadensi Moral: Tantangan Serius BPIP

Kasus-kasus hukum yang SANGAT menarik perhatian masyarakat luas memang begitu “tradisinya”. Dari hiruk-pikuk pada awalnya, banyak diskusi di layar televisi, kemudian “redup” dan akhirnya raib begitu saja. Dan media kita pun idem ditto: tidak punya gairah untuk mengejar dan bertanya kepada aparat penegak hukum bagaimana kelanjutan proses hukumnya?! 

Kasus penggeberakan pidana narkoba idem-ditto. Polisi dan BNN amat sering menangkap jaringan narkoba kakap. Namun, berapa banyak yang diselesaikan melalui proses hukum dan dihukum setinggi para pelakunya ? Apakah kita sungguh serius memberantas naskoba? Kenapa aparat penegak hukum Indonesia tidak mau belajar dan “menyontek” dari Pemerintah China yang tidak tanggung-tanggung menghukum seberat-beratnya para pelakunya? Bahkan para koruptor diarak di jalan-jalan sebelum di-dooor!         

Baca juga : Ancaman Kenaikan Harga Pupuk

“Catatan kuning” lain, jelas, terkait kehidupan demokrasi di negara kita. Index kehidupan demokrasi kita terus menurun. Presiden Jokowi rupanya kesal membaca laporan ini. Sekitar sebulan yang lalu Presiden memperingatkan Polri tidak ringan tangan bertindak terhadap para pengunjuk rasa atau mengeluarkan kritik.  

Dalam sistem demokrasi, kritik terhadap presiden atau menteri adalah hal yang normal. Yang tidak boleh, dan harus diproses hukum adalah penyebaran penghinaan atau hoax.

Baca juga : Andika Perkasa, Pilihan Tepat Presiden

Tahun 2021 juga ditandai macam-macam bencana alam di seluruh Tanah Air, erupsi Gunung Semeru, bencana terbesar dengan korban jiwa yang cukup banyak serta ribuan rumah yang hancur. Banjir bandang, angin puyuh, tanah longsor silih-berganti seolah alam tidak bersimpati pada Indonesia, sehingga menambah orang yang sengsara kehidupannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.