Dark/Light Mode

Kontemplasi Ramadhan (7)

Berguru Dari Pohon (1)

Senin, 18 April 2022 06:30 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Nabi Musa ditunjukkan seorang guru yang samasekali tidak popular. Sang guru dimaksud, penampilan sehari-harinya hanya nelayan kumuh, yang tak seorang pun mengenalnya sebagai guru. Kisah ini diceritakan di dalam surah Al-Kahfi/18:60-82. Inti cerita dalam ayat tersebut, meskipun Nabi Musa sudah berusaha, tetapi gagal menjadi murid yang baik. Nabi Musa terus diminta belajar kearifan dan tidak boleh memandang enteng orang yang amat sederhana, karena boleh jadi, ada orang sepi dari perhatian publik, tetapi selebriti langit. Sebaliknya, ada selebriti bumi, tetapi tak satu pun mengenalnya di langit.

Baca juga : Menempuh Jalan Suluk (3)

Ia berkelana dan akhirnya ditunjukkan seorang “guru” baru yang lebih unik lagi, karena ia bukan manusia, tetapi sebatang pohon. Sang pohon inilah yang mengajarkan kearifan kepada Nabi Musa sebagaimana dijelaskan di dalam ayat: Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: “Ya Musa, sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam. (Q.S. Al-Qashah/28:30). Ayat mirip dengan ini juga ditemukan dalam beberapa ayat lain. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.