Dark/Light Mode

Makna Perusakan Baliho Partai Demokrat

Kamis, 20 Desember 2018 10:35 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Kecurigaan pertama mungkin saja dialamatkan kepada orang-orang PDIP, “musuh lama” Demokrat. Dengan demikian, ketegangan atau gesekan spontan terjadi antara pimpinan keduapartai ini. 

Tidak heran, Sekjen PDIP langsung mengeluarkan bantahan keras atas tudingan PDIP pelakunya.  Orang yang ditangkap Kepolisian Riau yang dicurigai sebagai pelaku perusakan baliho Demokrat mengaku disuruh seseorang. Siapa? Si Budi yang, katanya, kader PDIP. Cerita ini kan sangat mudah dikarang oleh siapa pun. Scape theory, teori kambing hitam, berlaku dalam hal ini. Ada orang yang sangat piawai memainkan peran utama di sini, semacam dalang. Tugasnya, mengadu-domba SBY dengan Bu Mega.

Baca juga : SBY & Wiranto Berbalas Pantun

Tapi, bisa juga dalangnya adalah mereka yang ada di kubu seberang yang diam-diam tidak suka pada SBY. Kenapa tidak suka? Karena SBY sampai hari ini masih tidak mau all-out mendukung Prabowo-Sandi.  Terakhir, adakah kemungkinan perusakan baliho Partai Demokrat sebenarnya dilakukan oleh oknum-oknum Demokrat sendiri dengan tujuan untuk membangkitkan simpati pub¬lik? Dengan demikian, “teori penzaliman” terulang kembali? Tentu sebagian pembaca akan spontan, saya mengada-ada!

Kami hanya mengingatkan para pembaca, dalam politik, tidak ada yang tidak mungkin! Semua dimungkinkan dalam politik.  Daripada berandai-andai terus dan membuat para kader Demokrat gemas plus penasaran, kita mendesak pihak Kepolisian untuk SECEPATNYA mengungkap kasus perusakan baliho Partai Demokrat ini sampai tuntas, sehingga terang-benderang: siapa pelakunya dan apa motif perbuatan itu! 

Baca juga : OSO Serukan Pelaksanaan Demokrasi Konstitusional

Kita tetap menuntut supaya permainan politik menjelang Pemilu 2019 harus selalu berjalan di atas rel hukum dan moral, tidak boleh main kasar, apalagi menggunakan cara-cara Machiavelli.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.