Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Homo Sektus Mengancam Homo Moralis

Selasa, 12 Juli 2022 07:29 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam waktu 2-3 tahun terakhir, kasus-kasus pencabulan anak sekolah di Indonesia tampaknya semakin menjamur dengan pelaku sang guru – bahkan kepala sekolah – dan murid korbannya. Karakteristik lain dari kasus-kasus ini adalah korbannya perempuan-perempuan di bawah umur, bahkan ada yang baru mencapai usia 8-9 tahun.

Ketika para filsuf berdialog dengan murid-muridnya untuk menjawab satu pertanyaan sentral: QUIS EST HOMO? (Siapa sesungguhnya manusia itu?), muncullah sekitar 13 pertanyaan yang berbeda-beda.

Baca juga : Kapan Pimpinan TNI Mampu Memberangus KKB Di Papua?

Manusia, kata Emmanuel Kant adalah “homo moralis”, insan bermoral; atau “homo materialtis”, insan yang rakus akan materi/duit (Karl Marx), “homo politicus” insan yang rakus kekuasaan (Aristoteles); “homo sextus (insan yang selalu dirangsang libido seks) atau “homo saevus”, (insan yang sadis).

Sorotan kita pada tulisan ini tentang Homo Sektus, sekaligus Homo Moralis. Ketika masyarakat cenderung ke materialistis, norma-norma moralitas akan pudar dan karakteristik Sextus makin menonjol.

Baca juga : Anies Baswedan, Andika Perkasa, Ganjar Pranowo

Lihat masyarakat Indonesia yang kian materialistis (karena sistem ekonomi kapitalistis yang semakin ganas): segala sesuatu yang berbau seks pun semakin menjamur: kebebasan seks, prostitusi (terutama prostitusi on-line), kawin-cerai, kasus-kasus selingkuh, pencabulan, pembunuhan yang berlatar belakang cekcok rumah tangga yang bernuansa kekerasan seksual. Perilaku seks bebas, termasuk selingkuh dan pencabulan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.