Dark/Light Mode

Kapan Pimpinan TNI Mampu Memberangus KKB Di Papua?

Rabu, 6 Juli 2022 07:57 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketika mengikuti Fit and Proper Test di DPR pada tanggal 8 Nopember 2021, konflik di Papua menjadi salah satu masalah yang disorot khusus oleh para wakil rakyat. Dengan penuh keyakinan, Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, dia akan menggunakan diplomasi militer dan pendekatan humanis untuk menyelesaikan masalah Papua. Good!

Jenderal Andika dilantik Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada 7 Nopember 2021 karena pensiun.

Baca juga : Anies Baswedan, Andika Perkasa, Ganjar Pranowo

Setelah 7 bulan menjabat, kita tidak melihat sinyal atau tanda-tanda meredanya konflik di Papua. Serangan KKB terhadap personil TNI dan/atau Polri seolah masih peristiwa sehari-hari. Bahkan, kadang insiden bersenjata itu menunjukkan begitu “lemahnya” personil TNI di sana.

Pada 26 Maret yang lalu misalnya, KKB dengan “gemilang” menyerang Pos Marinir Perikanan Quari Bawah, Distrik Nduga. Letda Marinir Muhamad Iqbal gugur, 9 anggota Marinir lainnya menderita luka-luka berat dan ringan.

Baca juga : HTI, Khilafah Dan Pancasila

Kita tidak habis pikir kenapa satu kelompok MARINIR, korps dalam matra Laut yang sangat sangat harum namanya karena profesionalitasnya bisa dengan mudah dihabisi oleh kelompok bersenjata KKB yang seperti “abangan” kemampuan tempur! KENAPA ?? Apakah tugas yang sedang dilaksanakan lebih dari 10 anggota Marinir itu tidak dibentengi oleh kelompok intelijen yang piawai?

Yes, dari rangkaian serangan maut KKB ke arah prajurit TNI dan/atau Polri, faktor intelijen TNI kelihatan VERY WEAK. Padahal, intelijen TNI yang tergabung dalam BAIS memiliki kualifikasi jempolan. Bagaimana profesionalitas dan kepiawaian Kabais sekarang?
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.