Dark/Light Mode

Trend Islam di AS (85)

Diskusi dengan S.H. Nasr

Senin, 22 Juli 2019 11:46 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari Jum’at (19/7) pukul 11.00 penulis berjumpa dengan Prof. S.H. Nasr di kantornya, George Washington University, melalui perantaraan sekretaris pribadinya, kandidat PhD, dari Indonesia. 
Kurang lebih satu setengah jam berbincang dengan pengarang puluhan buku-buku Is lam dan beberapa di antaranya The Best Seller, di rungannya yang terkesan sumpek karena dipenuhi buku-buku. 

Beliau termasuk Professor AS yang amat sulit ditemui karena kesibukan dan unsur kesehatannya yang sudah mulai bermasalah. Ia sudah berumur 85 tahun dan menggunakan tongkat penyangga karena keluhan rasa sakit di bagian persendian lutut. 

Baca juga : Mahalnya Sebuah Demokrasi

Hal yang menarik dari ilmuan muslim paling terkemuka AS yang masih hidup itu ialah komentarnya terhadap Indonesia. Meskipun beliau baru sekali ke Indonesia puluhan tahun lalu, tetapi mengaku berteman dekat dengan Presiden Soekarno. 

Ia mengaku berjumpa beberapa kali di luar negeri. Ia memuji Indonesia sebagai harapan masa depan dunia Islam dalam banyak hal. Bukan saja dalam soal keislaman sebagai the largest muslim population in the world tetapi secara intelektual Indonesia berpeluang menjadi produk Islamic and Muslim thinkers. 

Baca juga : Sikap Keagamaan: Antara AS Dan Perancis

Ia memahami betul kultur Indonesia dan kecenderungan Islam yang berkembang di Indonesia amat kondusif untuk melahirkan pemikir dan ulama besar dunia. Ia masih menghafal sejumlah intelektual muslim terkenal di Indonesia seperti Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid.  Ia banyak mengomentari figur Gus Dur yang telah menerjemahkan bukunya, Ideal and Realities of Islam, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul ”Islam dalam Cita dan Fakta”. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.