Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Henoteisme (Yunani hena theon=satu Tuhan) adalah sebuah kepercayaan yang menganggap hanya ada satu Tuhan atau Dewa yang berkuasa, tanpa menafikan keberadaan dewa-dewa lain.
Henoteisme disebut juga dengan monoteisme inklusif (inclusive monotheism) karena sesungguhnya mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa tetapi tetap memberi celah bagi orang yang mau memercayai kepercayaan lokal atau tradisi nenek moyang. Henoteisme mirip dengan orang-orang musyrik, yang pada satu sisi memercayai kemahakuasaan Allah SWT, tetapi ia juga memercayai tradisi leluhur dan masih setia melakukan pemujaan.
Fenomena perlu dicermati di masa depan seiring dengan adanya kecenderungan beberapa daerah mengembangkan pariwisata budaya dengan membangkitkan kembali tradisi luhur nenek moyangnya dengan melakukan upacara pemujaan.
Menghargai budaya adalah sah, tetapi melakukan sakralisasi budaya perlu dicermati. Jangan sampai yang dikembangkan adalah pariwisata mistik atau syirik. Jika pengembangan budaya disadari atau tidak disadari ada unsur syirik di dalamnya, maka itu sebuah langkah mundur.
Latar belakang masyarakat bangsa Indonesia berasal dari monoteisme kemudian dengan susah payah dikembangkan dan dicerahkan untuk sampai kepada faham monoteisme, terus di tengah jalan kita kembangkan henoteisme maka sekali lagi adalah contraproduktif. Henoteisme biasa juga disebut sebagai pemahaman transisi dari animisme atau politeisme ke faham monoteisme.
Asal-usul henoteisme dihubungkan dengan sistem kepercayaan di Mesir yang memperlihatkan sistem kepercayaan kepada satu dewa yang paling berkuasa, sedangkan dewa-dewa lainnya berada di belakang dewa yang paling berkuasa. Seperti kita bisa lihat jejaknya di museum Mesir yang menyimpan patung sejumlah dewa, tetapi para dewa itu bersatu di belakang dewa yang paling berkuasa dan itulah yang dipertuhankan oleh masyarakat Mesir kuno.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.