Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mengenal Isme-isme Kontroversial (12)

Deisme

Rabu, 19 Oktober 2022 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu fenomena yang dihadapi generasi mendatang ialah Deisme. Deisme (Latin: Deus=Tuhan) sebuah faham yang menolak asumsi agama yang mengatakan bahwa se­gala kejadian di alam raya ini adalah kehendak Tuhan Yang Maha Esa atau yang maha apapun namanya. Dalam era sains dan teknologi seperti saat ini, Deisme bisa menjadi godaan baru bagi umat beragama.

Baca juga : Ateisme

Kaum yang berpandangan Deisme boleh jadi masih mengakui adanya Tuhan, tetapi otoritasnya tidak seperti yang diasumsikan oleh para tokoh agama bahwa kekua­saan dan otoritas Tuhan meliputi segalanya. Kelompok ini berpendapat, Tuhan mungkin hanya menciptakan alam tetapi setelah itu tidak mengurusinya lagi, karena segalanya berlaku hukum alam. Tuhan tidak lagi men­campuri apapun yang terjadi di alam raya ini. Setelah Tuhan mengadakan alam ini, Ia pergi entah ke mana dan tidak ada lagi kaitannya dengan manusia. Pendapat ini pernah didukung oleh sejumlah teolog Barat pada abad pencerahan, sekitar abad ke-17 dan 18. Di antara tokoh pendukung Deisme, bahkan disebut sebagai “the father of English Deism", yaitu Lord Herbert of Cherbury (1583–1648), yang pernah menulis buku monumental berjudul: De Veritate (1624).

Baca juga : Sinkretisme

Bedanya ateisme dan agnostisisme ialah, kedua faham ini meniadakan dan ragu akan keberadaan Tuhan, tetapi Deisme mengakui adanya Tuhan, hanya peran-Nya di dalam alam ini mengecil karena kehendak-Nya sendiri seperti itu. Ia menciptakan alam semesta ini sekaligus dengan hukum-hukum alamnya, sehingga tidak perlu Ia mengontrol lagi ciptaan-Nya.

Baca juga : Messianisme

Kelompok Deisme juga mengakui jejak-jejak Tuhan pada setiap makhluk-Nya, tetapi tidak lagi berhubungan dengannya. Deisme berpendapat tidak ada lagi kekua­tan supernatural di alam raya, tidak ada lagi wahyu dan bimbingan langsung dari Tuhan kepada manusia, tidak ada wahyu, Nabi, orang suci, dan semacamnya karena Tuhan sudah selesai tugas dan peran-Nya dengan terwujudnya alam ini. Manifestasi Tuhan di alam raya ini hanya bisa dilihat dari hukum kealaman (natural law) yang melekat pada wujud alam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.