Dark/Light Mode

Mengenal Isme-isme Kontroversial (18)

Monisme

Selasa, 25 Oktober 2022 06:30 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Istilah monisme sering digunakan di dalam beberapa konteks, antara lain dalam konteks teologi dan ilmu hukum. Monisme (Yunani: mono berarti tunggal) di dalam artikel ini dalam konteks teologi berarti sebuah pemahaman yang beranggapan bahwa hanya ada satu substansi dalam alam.

Berbeda dengan anggapan dualisme atau pluralisme yang beranggapan bahwa alam ini lebih dari satu substansi. Monisme mirip dengan Panteisme, bahkan ada yang me­nyamakannya, karena kedua-duanya memiliki pandangan yang sama bahwa hakekat alam ini tidak terpisah dengan Tuhan. Bedanya ialah cakupan istilah.

Baca juga : Panteisme

Panteisme lebih banyak merupakan istilah teologi, sedangkan monisme digunakan di dalam berbagai disiplin ilmu, seperti di dalam ilmu filsafat. Di sana dikenal monisme materialistik, monism mental, monisme netral, dan lain-lain.

Monistik pertamakali muncul diperkenalkan filosof Hellinis yaitu Pytagoras yang memperkenalkan bahwa substansi alam raya ini tunggal, meskipun memiliki penampakan (appearance) yang berbeda-beda. Dari situ dikembangkan ke dalam konsep teologi bahwa selain substansi alam ini tunggal, Tuhan pun tidak ter­pisah di dalamnya. Jadi mirip dengan konsep tasawuf wahdat al-wujud.

Baca juga : Politeisme

Dalam konsep wahdat al-wujud alam dan Tuhan tidak dipisahkan karena alam ini se­sungguhnya adalah manivestasi (tajalli) Tuhan. Tidak ada alam tanpa adanya Tuhan, karena itu alam (Arab: ‘alam¬=tanda) adalah tanda akan keberadaan Tuhan. Alam juga disebut dengan ayat (Arab: ayat=tanda) yaitu tandanya Allah SWT.

Dalam konsep ini dijelaskan bahwa hakekat alam ini adalah satu (oneness/wahdah), bukannya banyak (manyness/katsrah). Selama kita masih memandang alam ini banyak (juz’iyyat), maka martabat spiritual seseorang masih rendah. Jika sudah melihat yang banyak ini satu (kulliyat) maka berarti martabat spir­itualnya lebih tinggi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.