Dark/Light Mode
![DR Ki Rohmad Hadiwijoyo DR Ki Rohmad Hadiwijoyo](https://rm.id/images/penulis/Ki-Rohmad-Hadiwijoyo.jpg)
Dalang Wayang Politik
Sebelumnya
Melihat kekuatan Pandawa semakin gegirisi, Duryudana bermaksud mencari jalan untuk menggagalkan perang Baratayuda. Perang Baratayuda adalah perang saudara antara darah Barata dalam memperebutkan kekuasaan tahta Kerajaan Hastina.
Duryudana minta masukan dan saran dari petinggi kerajaan bagaimana cara mengubah jangkaning dewa. Durna menyarankan untuk memberikan separuh Kerajaan Hastina kepada Pandawa. Patih Sengkuni tidak sependapat dengan usulan Durna. Adipati Karna mengusulkan kepada Duryudana agar memboyong Pandawa dan Ibu Kunti ke Hastina. Dengan cara ini, maka Pandawa dan Kurawa berkumpul dan bersatu.
Baca juga : Prabu Dasarata Sembrono
Duryudana setuju dengan pemikiran cerdas Adipati Karna. Selain sebagai senopati Hastina, Adipati Karna sebetulnya anak tertua Dewi Kunti. Sehingga untuk memboyong Pandawa dan Dewi Kunti ke Kerajaan Hastina, bukan hal yang mustahil.
Prabu Kresna sebagai penasehat Pandawa tidak setuju Dewi Kunti dan Pandawa berkumpul di Kerajaan Hastina. Kresna tahu niat jahat Prabu Duryudana di balik bersatunya Pandawa dan Kurawa. Kresna minta Gatotkaca dan Antareja merebut kembali Pandawa dari cengkeraman Prabu Duryudana. Terjadilah pertempuran antara para Kurawa dan putra-putra Pandawa.
Baca juga : Perilaku Eling Waspodo
“Pemuda Amarta berhasil menyelamatkan para Pandawa, Mo,” sela Petruk, membuyarkan lamunan Romo Semar. “Betul, Tole. Apa yang dilakukan Gatotkaca dan Antareja dalam menyelamatkan krisis Amarta patut jadi contoh generasi muda sekarang. Krisis kalau dibiarkan dapat mengancam identitas kita,” papar Romo Semar. “Krisis harus dikelola dengan bijak tanpa memaksakan kehendak. Hal ini menjadi tantangan bagi generasi muda untuk terus berimprovisasi, inovasi, reformasi dalam mengelola krisis tersebut,” tambah Semar. [Oye]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.