Dark/Light Mode

Moralitas Politik Dalam Islam (33)

Pelajaran Dari Diplomasi Publik Nabi Ibrahim

Kamis, 8 Desember 2022 06:29 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Kisah-kisah Nabi ternyata bisa menjadi sumber inspirasi cerdas bagi masyarakat kontemporer. Ketika Nabi Ibrahim mengungkapkan rasa kekesalannya terhadap raja dan masyarakat yang bukan saja dhalim tetapi juga menampil­kan aqidah yang sesat, dengan menyembah berhala berupa patung.

Baca juga : Belajar Diplomasi Publik Dari Para Nabi-Nabi

Di sebuah bangunan besar, Nabi Ibrahim memasuki kompleks penyembahan berhala yang berisi berbagai macam patung. Para Raja seolah mengecoh rakyatnya den­gan kepercayaan terhadap kekuatan gaib yang tersembunyi di balik patung itu. Kejengkelan Nabi Ibrahim diungkapkan di dalam ayat:

Baca juga : Belajar Moral Politik dari Ratu Balqis (2)

Ya Tuhan-ku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barang siapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barang siapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Ibrahim/14:36). Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Aazar: “Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata”. (Q.S. Al-An’am/6:74).

Baca juga : Belajar Moral Politik Dari Ratu Balqis (1)

Setelah Nabi Ibrahim berusaha mempertanyakan ke­beradaan berhala-berhala di zamannya, lalu ia dijawab itu tradisi nenek moyong secara turun temurun, Anda tidak perlu mengusili kebiasaan kami. Mendengarkan penjelasan seperti itu, anak muda sang idealis itu membuat langkah progresif dengan melakukan sesuatu, sebagaimana digam­barkan dalam ayat berikut ini:
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.