Dark/Light Mode

Politik Bhisma Dan Sepak Bola

Selasa, 20 Desember 2022 06:25 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Messi dan Mbappe memenuhi janjinya untuk memberikan hiburan dan pesan damai kepada dunia. Yakni melalui pertandingan final sepak bola dunia semalam. Sepak bola bukan saja menyatukan perbedaan, sportivitasnya juga mengajarkan untuk dapat menerima kekalahan secara terhormat. Di sisi lain, antara sepak bola dan politik tidak bisa dipisahkan. Khususnya bagi negara- negara penggemar sepak bola. Seperti Amerika latin dan Eropa.

“Politik kita justru memecah belah, Mo. Tidak mau belajar dari sepak bola,” celetuk Petruk cengengesan. Romo Semar mesem tidak mau komentar banyak tentang sistem perpolitikan tanah air. Dengan adanya pertandingan sepak bola selama sebulan, suhu politik tanah air justru sedikit adem. Karena semua mata tertuju kepada pertandingan sepak bola dunia.

Baca juga : Bima Ngunduh Mantu

Seperti biasa, Romo Semar ditemani kopi pahit dan pisang rebus untuk sarapan pagi. Kepulan asap rokok tingwe membawa ingatannya ke zaman perang Baratayuda. Yaitu perang saudara antar klan darah Barata.

Kocap Kacarito, Pandito Durna tidak habis pikir melihat kenyataan bahwa Resi Bhisma bersedia maju menjadi senopati dari pihak Kurawa melawan Pandawa. Durna tahu kalau Bhisma merupakan kakek buyut Kurawa dan Pandawa. Justru seharusnya Bhisma mencari jalan untuk menghentikan terjadinya perang antar darah Barata.

Baca juga : Fenomena Demo Kertas Putih

Perang Baratayuda tidak akan terjadi kalau saja Dewabrata atau Bhisma bersedia jadi raja di Hastina. Dewabrata merupakan anak Prabu Sentanu pewaris tunggal kerajaan Gajah Hoya atau Hastina. Gara-gara Bhisma bersumpah menjadi wadat atau tidak kawin, Kerajaan Hastina menjadi rebutan antara Kurawa dan Pandawa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.