Dark/Light Mode

Rekonsolidasi Strategi Kebudayaan Nasional (43)

Pengalaman Jepang (2)

Minggu, 29 Januari 2023 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Statistik resmi Jepang mendata penganut agama Budha dan atau Shinto paling besar, sekitar 80% dari jumlah penduduk Jepang, dan selebihnya agama-agama minoritas seperti Kristen, Islam, dan agama-agama lain. Umat Islam umumnya terkonsentrasi di sejumlah kota besar seperti Horoshima, Kyoto, Nagoya, Osaka, dan Tokyo.

Hubungan akrab antara dunia Islam dan Jepang terjadi melalui hubungan dagang dengan pedagang muslim dari berbagai negara muslim. Nanti sekitar tahun 1877 ketika sejarah hidup Nabi Muhammad diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang mulailah Islam dikenal di Jepang.

Baca juga : Pengalaman Jepang (1)

Pemerintah Jepang tidak mengontrol aktifitas Islam di Jepang karena substansi ajaran Islam tidak bertentangan dengan nilai-nilai luhur yang dianut di Jepang.

Dalam sejarah Islam di Jepang diperkenalkan sejarah dua orang Jepang paling awal masuk Islam dan mendapatkan pulbikasi luas, yaitu Mitsutaro Takaoka yang memeluk Islam pada tahun 1909 dan mengganti nama sebagai Omar Yamaoka setelah menunaikan haji di Mekah, dan Bumpachiro Ariga yang awalnya ia pergi ke India untuk berdagang dan kemudian tertarik dengan agama Islam di sana lalu menjadi muallaf dalam tahun yang sama dengan Mitsutaro. Ia pun mengganti namanya menjadi Ahmad Ariga.

Baca juga : Hawa Membumikan Manusia

Sering juga diceritakan pengalaman awal mslim Jepang yang ikut karam bersama penduduk Turki menewaskan ratusan orang, termasuk sejumlah warga Jepang menuju Turki untuk belajar agama Islam. Termasuk di antaranya ialah Torajiro Yamada yang sudang mengganti nama dengan Abdul Khalil dan mungkin tujuannya untuk pergi ke Mekah untuk naik haji.

Pertumbuhan jumlah populasi muslim di Jepang terjadi saat ratusan pelarian Muslim Turki, Uzbekistan, Tajikistan, Kirghizstan, Kazakhstan dan Tatar Turki yang lain dari Asia Tengah dan Rusia.

Baca juga : Keunggulan Substansi Hawa

Di samping itu, pengaruh Revolusi Bolshevik semasa Perang Dunia I, dimana orang-orang Muslim ini yang diberikan perlindungan di Jepang menetap di beberapa pelabuhan utama di sekitar Jepang dan mendirikan komunitas-komunitas Islam.

Persentuhan dengan warga pribumi Jepang membuahkan hasil sejumlah warga Jepang bersimpatik terhadap ajaran agama yang dianut oleh kaum imigran, khususny imigran muslim dari Indonesia. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.