Dark/Light Mode
Renungan Spiritual Bulan Sya'ban (1)
Dari Istigfar Ke Taubat
RM.id Rakyat Merdeka - Istigfar adalah ungkapan spontanitas seorang hamba yang baru saja menyadari kekhilafannya dengan mengucapkan kalimat istigfar, misalnya Astagfirullahal ’adhim. Sedangkan taubat lebih dari sekedar itu. Taubat menuntut persyaratan lebih banyak.
Dalam kitab Hadâiq al-Haqâiq karya Muhammad bin Abi Bakar bin Abd Kadir Syamsuddin Al-Razi (W. 660 H), taubat disyaratkan dengan meninggalkan perbuatan dosa dan maksiyat, mengucapkan kalimat istigfar, seraya menyesali perbuatan dosa dan maksiat itu, bertekad dalam hati untuk tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi.
Baca juga : Dampak Globalisasi
Sebagian ulama menambahkan syarat meminta maaf kepada mereka yang telah dianiaya dan mengembalikan hak-hak mereka, mengganti perbuatan dosa dan maksiat itu dengan amal kabajikan, menghancurkan daging dan lemak yang tumbuh dalam dirinya yang berasal dari sumber yang haram dengan cara al-riyadhah, yakni menjalani latihan jasmani dan rohani dalam menempuh berbagai tahapan menuju kedekatan diri kepada Allah.
Dan mujahadah, yakni perjuangan melawan dorongan nafsu amarahnya, tidak makan, minum, dan memakai pakaian kecuali yang bersumber dari yang halal, dan mensucikan hati dari sifat khianat, tipu daya, sombong, irihati, dengki, panjang angan-angan, lupa terhadap kematian, dan yang semacamnya. Dengan demikian, taubat lebih berat daripada istigfar.
Baca juga : Ka’bah Sebagai Pusat Gravitasi Spiritual
Taubat dalam kitab Ihya ’Ulumuddin karya monumental Al-Gazali (W. 505 H), mengisyaratkan ada tiga tingkatan. Pertama, taubatnya orang awam, yaitu taubat dari dosa dan maksiat. Kedua, taubatnya orang khawas, yaitu taubat tidak karena melakukan dosa atau maksiat melainkan taubat karena alfa melakukan ketaatan yang bersifat sunnat, misalnya meninggalkan salat dhuha, shalat tahajjud, puasa Senin-Kamis, dan lain-lain.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.