Dark/Light Mode

Dampak Globalisasi

Minggu, 26 Februari 2023 06:19 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Globalisasi sesuatu yang tak dapat lagi dibendung. Salah satu dampaknya secara langsung ialah terjadinya fenomena deteritorialisasi umat Islam.

Migrasi dan mobilisasi umat Islam secara besar-besaran ke negara-negara maju seperti di Eropa dan Amerika, menurut Murad W. Hofmann, mantan Direktur Informasi NATO, dalam bukunya “Religion on the Rise, Islam in the Third Millennium”, akan memberikan dampak hegemoni sosialpolitik, mengingat Islam adalah sistem ajaran komprehensif yang menuntut loyalitas kepada penganutnya.

Baca juga : Ka’bah Sebagai Pusat Gravitasi Spiritual

Di negara-negara barat ini lahir generasi kedua mereka yang tetap beragama Islam (the western-born and the second-generation muslim). Dari manapun dan di manapun komunitas Islam itu berada selalu menciptakan lingkungan sosial unik karena, mereka memiliki simbolsimbol perekat (melting pot) berupa mesjid, halal food, pendidikan dasar keagamaan untuk anakanak mereka, dan majelis taklim untuk para orang tua.

Dari satu sisi keterikatannya dengan negara asal sangat kuat karena tokohtokoh keagamaan kharis matik dari negerinya tetap dijalin. Bahkan secara periodik tokoh spiritual itu didatangkan ke negeri baru ini untuk memberikan pencerahan.

Baca juga : Misteri Kota Suci Mekkah

Pada sisi lain, generasi kedua muslim ini dituntut oleh negeri baru ini untuk memberikan loyalitas penuh sebagaimana halnya warga lainnya yang lahir di negeri tersebut.

Di sinilah kerumitannya, karena satu sisi secara emosional dan spiritual warga muslim masih tetap terikat dengan negeri asal tetapi secara hukum ketatanegaraan setempat menghar uskan mereka untuk sepenuhnya loyal kepada negaranya.

Baca juga : Di Balik Mesjid Aqsha

Kenyataan umat Islam di negera “kedua” ini membayar pajaknya kepada negara di mana mereka berdomisili, tetapi zakat harta mereka dikembalikan ke negeri asalnya, bahkan sebagian di antara mereka masih menyerahkan binatang kurban dan kambing ‘aqikah ke negerinya. Sebagian juga masih membangun rumah di negeri asal termasuk dana yang dikumpulkan diinvestasikan ke negeri asalnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.