Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Berbeda dengan mitos, logos merujuk kepada fakta-fakta objektif lalu dianalisis secara rasional. Logos sepenuhnya pragmatis dan memang seperti itulah cara berpikir rasional yang memungkinkan manusia berfungsi, menurut para ahli logos.
Alur berfikir logos memiliki Sejarah yang Panjang. Bermula Ketika mereka meneliti Sejarah bahwa sekian lama manusia “diperbudak” oleh alam semesta. Setiap musibah yang menimpa anak manusia seperti penyakit, bala, dan malapetaka lainnya disebabkan oleh kemarahan alam terhadap manusia, sehingga manusia harus menerima hukuman darinya.
Baca juga : Alur Berfikir Mitos
Manusia pun berusaha mencari penyelamatan diri dengan menghambakan diri pada alam, seperti membawa sesajen dan melakukan sakrifasi (pengurbanan) agar alam tidak murka. Kita masih mengingat, setiap tahun anak gadis cantik harus dilemparkan ke Sungai Nil agar tidak banjir menyebabkan hancurnya pertanian dan sumber kehidupan masyarakat.
Banyak lagi bentuk pengurbanan lain manusia untuk alam seperti seserahan kepada pohon rindang, gung yang tinggi, goa yang dalam, laus yang luas, dan binatang buas.
Baca juga : Antara Logos Dan Mitos (2)
Lama kelamaan manusia mulai sadar bahwa ternyata alam semesta tidak memiliki apa-apa. Justru manusialah yang adidaya dan adiguna. Manusia mampu memnciptakan konsep pertahanan diri secara rasional. Jika anaknya sakit idak perlu membawa sesajen kepada sebuah pohon besar tempat anaknya bermain sebelum sakit.
Tidak perlu takut terhadap gunung yang tinggi atau goa yang dalam dan gelap, tidak perlu takut terhadap gelombang laut yang saling kejar mengejar di Pantai, yang semula dianggap memiliki “penjaga” yang sensitif, yang sewaktu-waktu bisa murka.
Baca juga : Antara Logos dan Mitos (1)
Ternyata alam semesta tidak ada apa-apanya. Puncak gunung tertinggi pun didaki lalu menancapkan bendera kemenangan, goa yang dalam dan hitam pun diarungi sambir berteriak kegirangan, gelombang besar pun diselancari sambil menepuk dada, kedalaman laut pun diselami sambil mengacungkan jempol kemenangan, banteng raksasa pun dikalahkan sambil bertepuk tangan. Bahkan hutan belantara pun dimusnahkan sekejap dengan cara membakar lalu diganti dengan tanaman seragam berupa sawit.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.