Dark/Light Mode

Teologi Lingkungan Hidup (10)

Mengenal Alam Barzakh

Minggu, 24 September 2023 05:40 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Para sahabat Nabi baru sadar bahwa telinga Rasulullah Saw., begitu sensitifnya sehingga masih dapat mendengarkan orang-orang yang disiksa di alam barzakh. Di dalam Al-Qur’an juga disebutkan sejumlah orang yang sudah dinyatakan wafat lalu hidup kembali atas izin Allah SWT, seperti orang kaya yang dibunuh oleh keponakannya sendiri sebagaimana dikisahkan dalam Q.S. Al-Baqarah.

Nabi Isa juga pernah menghidupkan orang mati atas izin Allah SWT. Kesemuanya ini meyakinkan kita bahwa alam barzakh itu betul-betul ada dan relatif masih dekat dengan alam fana, alam yang kita tempati sekarang.

Baca juga : Mengenal Alam Semesta

Sebagai bagian dari alam gaib, maka sudah barang tentu alamnya berbeda dengan alam kita. Alam Barzakh sering dilukiskan sebagai tempat transit calon penghuni neraka atau syurga. Masih panjang proses berikutnya yang harus dijalani sendiri oleh setiap pribadi ­muslim. Pendekatan yang dilakukan untuk memahami lebih mendalam tentang Alam Barzakh tentu saja bukan ­dengan pendekatan ilmiah murni sebagaimana halnya mendalami ontology alam syahadah. Kumpulan beberapa ayat dan hadis serta pengalaman para sahabat yang berhubungan dengan Alam Barzakh ini mau semua melihat orangnya seperti apa.

Kisah dan pengalaman orang-orang yang ada di alam barzakh kiranya cukup menjadi pelajaran penting bagi kita bahwa kehidupan sesudah mati betul-betul terjadi.

Baca juga : Mewaspadai Ketika Agama Menjadi Legitimasi Politik

Apa yang dialami di sana sangat ditentukan oleh apa yang kita amalkan ketika hidup di dunia ini. Mari kita terus mengontrol diri kita di dalam menjalankan sisa-sisa kehidupan yang di­pinjamkan Tuhan. Semoga kita kelak meraih husnul khatimah, mengakhiri hidup dengan kebaikan. Kajian kita tentang alam tidak sempurna tanpa dihubungkan dengan alam-alam yang ada sebelumnya, seperti alam jabarut, alam ruh, dan alam malakut atau alam langit. Kajian kita tentang teologi lingkungan hidup ridak bisa dipisahkan dengan kajian terhadap alam barzakh dan alam akhirat kelak, karena demi­kianlah jenjangnya se­bagaimana Allah SWT meng­ingatkan akan hal ini, yakni jika berbicara tentang alam tidak bisa dipisahkan dengan pembicaraan manusia dan tentang Tuhan Sang Pencipta. Wallahu A’lam.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.