Dark/Light Mode
Teologi Lingkungan Hidup (15)
Asal Usul Alam Semesta: Panteisme
RM.id Rakyat Merdeka - Kata “alam” berasal dari bahasa Arab dari akar kata ‘alima-ya’lam berarti mengetahui, kemudian membentuk kata ‘alam berarti “tanda” (sign). Dari akar kata tersebut lahir kata ‘ulama bentuk jama’ dari ‘alim berarti ulama yakni ilmuan.
Seakar kata juga dengan alamat yakni tempat tinggal (address). Alam ialah segala sesuatu selain Allah (kullu ma siwa Allah/other than God).
Baca juga : Mengenal Alam Mitsal (2)
Asal-usul alam semesta (universe, nature) terdapat berbagai pandangan. Di antaranya kaum filosof berpendapat alam semesta ini terjadi dengan sendirinya (creatio ex nihilo).
Filosof lainnya mengkritisi pendapat ini dengan mengatakan bagaimana ada sesuatu tanpa ada yang mengadakannya. Kaum agamawan menyebutnya Sang Primakausa adalah Tuhan, yang menjadi pencipta segala makhluk. Mengenai apa dan siapa Tuhan itu terdapat perbedaan pendapat para pemikir.
Baca juga : Mengenal Alam Mitsal (1)
Sekelompok pemikir dari kalangan Panteisme (Yunani: Pan=banyak, theos=Tuhan) adalah sebuah faham yang mempercayai banyak Tuhan, bahkan semuanya, segala sesuatu dipandang sebagi Tuhan.
Dengan demikian, pandangan Panteisme tidak mengakui pandangan dualitas yang membedakan antara Pencipta (Khaliq) dan makhluk (makhluq), Tuhan (Rabb) dan hamba (marbub), karena yang tampil sebagai Tuhan itu juga sesungguhnya tampil sebagai apa yang disebut orang dengan makhluk.
Baca juga : Mengenal Alam Jabarut
Panteisme memperkenalkan faham yang secara logika lebih simpel dan mudah difahami ketimbang menggambarkan Tuhan sebagai Transenden atau inmanen dari diri manusia dan atau alam semesta. Segala sesuatu, seperti alam raya dengan segala isinya, tidak perlu dibedakan dengan Tuhan, karena semuanya itu adalah pancaran atau emanasi (emanations) Tuhan. Ibaratnya air dalam ember itu tumpah dan semua tumpahannya disebut air, meskipun tidak lagi seperti bentuknya semula di dalam ember. Dia yang tumpah dan tumpahannya menjadi alam semesta dengan berbagai entitasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.