Dark/Light Mode

Teologi Lingkungan Hidup (13)

Mengenal Alam Mitsal (1)

Rabu, 27 September 2023 05:50 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Alam Mitsal salah satu lingkungan alam semesta yang jarang diungkapkan dalam wacana lingkungan hidup dalam epistimologi keilmuan sekuler. Padahal alam ini ­sangat ­populer dalam dunia intelektual Islam, terutama di kalangan sufi.

Suatu ketika, Nabi bersama Abu Bakar melewati sebuah pemakaman, tiba-tiba Nabi tersentak dan berhenti di salah satu makam. Abu Bakar ber­tanya, kenapa kita harus berhenti di sini wahai Rasulullah. Dijawab, apakah engkau tidak mendengarkan mayat ini ­merintih kesakitan disiksa lantaran tidak bersih ketika ia buang air. Abu Bakar sama ­sekali tidak men­dengarkan suara itu. Nabi meng­ambil ­setangkai pohon lalu ditancapkan di atas makam itu, kemudian Nabi menjelaskan, sepanjang tangkai ini masih segar, maka sepanjang itu akan diringankan siksaan orang di bawah makam ini.

Baca juga : Mengenal Alam Jabarut

Dalam kesempatan lain, Ibnu Katsir dan beberapa kitab tafsir lainnya, menceritakan seorang pemuda pedalaman (a’rabi) berjalan kaki tiga hari tiga malam untuk pergi menjumpai Nabi lantaran ia telah melakukan dosa besar.

Hari Senin ia meninggalkan desanya dan baru sampai di rumah Rasulullah hari Rabu. Ketika ia sampai di rumah Nabi yang sekaligus terhubung dengan mesjid, ia menjumpai banyak orang sedang bersedih, lalu ia heran dan bertanya apa yang terjadi.

Baca juga : Mengenal Alam Malakut

Salah seorang sahabat menjelaskan, Nabi baru saja dimakamkan setelah ia wafat hari Senin, tiga hari lalu. Mendengar berita ini si pemuda ini menangis histeris dan tidak ada yang berhasil menghentikannya. Si pemuda ini menjelaskan kalau ia baru saja melakukan dosa besar, datang berjalan kaki dari jauh karena terdorong oleh satu ayat yang memberinya harapan:

“Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul melainkan untuk ditaati dengan izin Allah. Dan sungguh, sekiranya mereka telah menzalimi diri­nya sendiri datang kepadamu (Muhammad), lau memohon ampun kepada Allah, dan rasul pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya ­mereka mendapat Allah Maha ­Pe­nerima taubat, Maha ­Penya­yang” (Q.S. Al-Nisa’/4:60).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.