Dark/Light Mode

Teologi Lingkungan Hidup (35)

Benarkah Atom Asal-Usul Alam Semesta?

Kamis, 19 Oktober 2023 05:10 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam artikel terdahulu dibahas pendapat Democrito yang mengatakan atom adalah partikel terkecil dan menjadi asal usul alam semesta. Namun dibantah atau dikeritik se­jumlah ilmuan, di antaranya para ilmuan kontemporer di abad ke 19, seperti John Dalton (1803) dan Thomson. Para ilmuan menemukan bahwa ternyata partikel terkecil bukan atom, karena ternyata atom masih bisa dipecah menjadi beberapa bagian yaitu atom, elekron, proton, dan neutron.

Baca juga : Asal-Usul Alam Semesta: Atom (3)

Riset Fisika partikel meng­ungkapkan bahwa proton dan neutron yang membentuk atom sebenarnya terdiri lagi dari sub-partikel yang dinamakan quark. Ukuran dari quark, komponen dasar dari proton, yang ukurannya ada diluar konsep manusiawi, 10-18 (0.0000000000000000001 meter). Hal menarik yang perlu dikaji di dalam ayat diatas ialah kata mitsqal dalam kalimat mithqali tharratin (seberat zarrah/satu atom), yang mengisyaratkan adanya berat. Proton, neutron, dan atom yang membentuk atom adalah komponen yang membentuk berat atom. Di sinilah kedahsyatan Al-Qur’an terbukti bahwa gaya tarik muncul karena berat atom bukan karena ukuran atau sebab lain.

Baca juga : Asal-Usul Alam Semesta: Atom (2)

Berbagai percobaan lain dengan biaya amat mahal dilakukan,  termasuk sejumlah peroyek riset “Fisika Parti­kel” yang kini terus berkembang, seperti ambisi Christoph Rembser yang bekerja di Euro­pean Laboratory for Particle Physics (CERN) di Jenewa, yang merancang laboratorium penubruk atom yang diberi nama: Large Hadron Collider (LHC). Bahkan kesibukan para ilmuan untuk mendalami kemungkinan partikel paling kecil lagi dengan berbagai ambisinya, termasuk ambisi untuk menemukan “partikel Tuhan” (Higgs Boson). Di LHC terdapat akselelator berbentuk terowongan sepanjang 27 kilometer di bawah tanah. Di sana, para ilmuan menguji tumbukan-tumbukan partikel berenergi sangat tinggi, sehingga bisa ‘melihat’ gambaran materi pada skala terkecil, sebagaimana yang terbentuk sesaat ketika seper-semiliar detik setelah Big-Bang yang kemudian berproses membentuk jagad raya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.