Dark/Light Mode

Teologi Lingkungan Hidup (34)

Asal-Usul Alam Semesta: Atom (3)

Rabu, 18 Oktober 2023 04:30 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Dengan segala keistimewaan pendapat Democritos, tetap saja ada pandangan-pandangan kritis terhadapnya. Keritikan pertama ­paling catal ialah ternyata atom bukan ­benda paling kecil tetapi ternyata atom masih bisa dipecah menjadi tiga bagian, yaitu atom, elekron, proton, dan neutron. Secara kolektif, proton dan neutron tersebut disebut sebagai nukleon (partikel penyusun inti). Elektron pada sebuah atom ­terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik, proton yang ermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral kecuali terhadap inti atom ­(hidrogen-1) yang tidak memiliki unsur neutron. Hampir sama ­dengan pendapat gurunya, Aristoteles, yang menga­takan bahwa empat ­elemen dasar yakni udara, tanah, api, dan air, jika satu sama lain dikombinasikan maka akan menjadi ­senyawa-senyawa, yang kemudian membentuk berbagai bentuk, termasuk cikal bakal alam semesta ini.

Baca juga : Asal-Usul Alam Semesta: Atom (2)

Al-Qur’an juga telah meng­isyaratkan bahwa atom (zarrah) yang oleh Demokritos di­anggap benda atau unsur terkecil ternyata masih bisa dipecah, sebagaimana ditegaskan dalam ayat: Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Qur’an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar zarah (atom) di bumi atau pun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz). (Q.S. Yunus/10:61).

Baca juga : Asal-Usul Alam Semesta: Atom (1)

Ayat tersebut hanya mengisyaratkan atom bukan benda terkecil dan bukan juga sebagai sumber atau asal usul alam semesta. Asal usul alam semesta dalam Al-Qur’an sangat jelas, berasal dari Allah Swt. Segala sesuatu berasal dari-Nya dan tak ada suatu apapun yang tidak berasal darinya. Tidak ada artinya kita berbicara tentang alam semesta tanpa membicarakan diri-Nya, karena alam se­mesta ini sesungguhnya bagian yang tak terpisahkan diri-Nya ­bahkan menjadi bagian ­dari-Nya menurut ka­langan sufi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.