Dark/Light Mode

Teologi Lingkungan Hidup (80)

Berkenalan Dengan Penghuni Alam Lain

Senin, 11 Desember 2023 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Alam semesta tidak hanya dihuni oleh manusia, tetapi juga oleh beberapa jenis makhluk lain, termasuk malaikat, jin, dan makhluk spiritual lainnya. Alam semesta ini lebih banyak dihuni oleh non-manusia daripada manusia. Setiap tetas air hujan dikawal oleh malaikat.

Bayangakan begitu banyaknya jumlah malaikat. Alam semesta juga bertingkat-tingkat dan setiap tingkatannya memiliki penghuni masing-masing, sebagaimana diceritakan Nabi Muhammad pada saat mi’raj melewati lapisan-lapisan alam semesta tersebut.

Baca juga : Bagaimana Memakmurkan Alam?

Suatu ketika Nabi bersama Abu Bakar melewati sebuah pemakaman, tiba-tiba Nabi tersentak dan berhenti di salah satu makam. Abu Bakar bertanya, kenapa kita harus berhenti di sini wahai Rasulullah. Dijawab, apakah engkau tidak mendengarkan mayat ini merintih kesakitan disiksa lantaran tidak bersih ketika ia buang air. Abu Bakar samasekali tidak mendengarkan suara itu.

Nabi mengambil setangkai pohon lalu ditancapkan di atas makam itu, kemudian Nabi menjelaskan, sepanjang tangkai ini masih segar maka sepanjang itu akan diringankan siksaan orang di bawah makam ini.

Baca juga : Manusia Harus Memakmurkan Alam

Dalam kesempatan lain, Ibnu Katsir dan beberapa kitab tafsir lainnya, menceritakan seorang pemuda pedalaman (a’rabi) berjalan kaki tiga hari tiga malam untuk pergi menjumpai Nabi lantaran ia telah melakukan dosa besar.

Hari Senin ia meninggalkan desanya dan baru sampai di rumah Rasulullah hari Rabu. Ketika ia sampai di rumah Nabi yang sekaligus terhubung dengan mesjid, ia menjumpai banyak orang sedang bersedih, lalu ia heran dan bertanya apa yang terjadi. Salah seorang sahabat menjelaskan, Nabi baru saja dimakamkan setelah ia wafat hari Senin, tiga hari lalu.

Baca juga : Tidak Boleh Menggunakan Kekerasan

Mendengar berita ini si pemuda ini menangis histeris dan tidak ada yang berhasil menghentikannya. Si pemuda ini menjelaskan kalau ia baru saja melakukan dosa besar, datang berjalan kaki dari jauh karena terdorong oleh satu ayat yang memberinya harapan:

“Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul melainkan untuk ditaati dengan izin Allah. Dan sungguh, sekiranya mereka telah menzalimi dirinya sendiri datang kepadamu (Muhammad), lau memohon ampun kepada Allah, dan rasul pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya mereka mendapat Allah Maha Penerima taubat, Maha Penyayang” (Q.S. al-Nisa’/4:60).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.