Dark/Light Mode

Teologi Lingkungan Hidup (74), Pandangan Kosmologi Islam (11)

Mengenal Alam Mulk (1)

Minggu, 3 Desember 2023 05:56 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Alam Mulk atau biasa juga disebut Alam Syahadah ialah alam raya yang secara ­visual sepenuhnya dapat diindera ­dengan panca indera, seperti mineral, tanah, batu, air, gunung. Alam syahadah mutlak ini biasa disebut benda mati, meskipun dalam perspektif Islam tidak dikenal adanya istilah benda mati, karena semua makhluk, termasuk alam syahadah mutlak juga bertasbih kepada Allah SWT, sebagai­mana dalam firman-Nya: Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (Q.S. Al-Isra’/17:44).

Alam Mulk merupakan struktur makhluk paling se­derhana dan simpel di ban­dingkan ­dengan makhluk Tuhan lainnya. Mereka memiliki zat yang dapat diindera dan relatif tidak berubah. Mereka memiliki eksistensi yang permanen. Berbeda dengan makhluk lainnya ­seperti tumbuh-tumbuhan, bina­tang, dan manusia, yang kemudian disebut alam syahadah gairu muthlaq dan karena itu disebut sering disebut makhluk hidup (bilogi).

Baca juga : Mengenal Alam Malakut (2)

Meskipun alam syahadah mutlak memilki wujud paling standar namun mereka juga bisa bereksistensi menjadi sesuatu yang lebih tinggi dari martabat awalnya jika mengalami proses. Perhatikan logam kasar dengan nilai dan harga lebih rendah bisa melonjak nilai dan harganya jika diproses penjadi logam mulia (emas 24 karat), apa lagi jika sudah diproses menjadi kalung.

Mineral atau bebatuan yang tidak punya nilai dan harga tiba-tiba melonjak nilai dan ­harganya setelah diproses menjadi intan berlian, apalagi jika sudah diproses menjadi permata.

Baca juga : Mengenal Alam Malakut (1)

Untuk mengubah logam kasar menjadi logam mulia dan ­mineral menjadi intan diperlukan penempaan yang luar biasa. Mereka harus dihancurkan, dipukul, dibakar, dan dibentuk sedemikian rupa, untuk mencapai nilai dan harga yang lebih tinggi. Ini pelajaran berharga kepada kita, jika kita ingin memiliki nilai lebih tinggi maka harus melalui proses penempaan diri yang sempurna. Semakin sempurna penempaan diri itu maka semakin tinggi pula nilai martabat itu.

Seperti hukum alam, orang-orang yang tidak pernah menga­lami penempaan diri jangan pernah bermimpi akan memiliki nilai keutamaan hidup lebih tinggi. Kalaupun itu diperoleh, maka biasanya itu hanya sesaat dan tidak akan memuaskan ­banyak orang. Sama dengan emas atau belian imitasi, hanya akan menye­nangkan sesaat, lama kelamaan warna dan bentuknya akan luntur dan cahaya­nya juga pudar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.