Dark/Light Mode

Teosofi Haji Dan Umrah (10)

Asal-Usul Ka`bah

Minggu, 26 Mei 2024 06:05 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam artikel terdahulu dising­gung bahwa ka’bah adalah bangunan pertama dibangun malaikat di bumi ini atas pernitah Tuhan sebagai tempat pertobatan Adam dan Hawa setelah jatuh dari langit surga ke bumi per­juangan. Ka’bah dibangun sebagai miniatur Baitul Makmur, dan Baitul makmur sendiri juga merupakan min­iatur ’Arasy, istana Tuhan. Adam dan Hawa mengenal fungsi rumah perto­batan ketika keduanya bersama-sama para malaikat melakukan thawaf di Baitul Makmur, rumah ibadahnya para malaikat.

Semenjak dibangun, ka’bah tidak pernah berhenti diputari makhluk Tuhan sampai sekarang. Walaupun Nabi Nuh terpaksa harus berthawaf dengan menggunakan perahu ketika ka’bah tenggelam dalam musibah banjir Nuh. Nanti setelah banjir reda baru Nabi Nuh kembali melakukan thawaf dengan normal di darat.

Baca juga : Detik-detik Kejatuhan Adam dan Hawa Ke Bumi

Itu sebabnya ka’bah juga biasa disebut sebagai pusat grafitasi spiritual. Ibarat sebuah turbin yang tidak pernah berhenti berputar sehingga melahirkan energi. Seperti halnya magnit yang mampu menyedot obyek di sekitarnya. Inilah antara lain yang dimaksud Allah member­kati di sekitarnya dalam ayat terse­but di atas. Shalat di samping ka’bah ratusan kali lebih utama diband­ing shalat di tempat lain selain di Mesjid Nabi di Madinah. Siapapun mendekat di sekitar ka’bah pasti akan terharu dan biasanya diiringi air mata kesyahduan.

Ka’bah sudah beberapa kali mengalami rehabilitasi. Dalam riwayat disebutkan semula ka’bah berbentuk bulat telur kemudian dibuat menjadi segi empat. Hijir Isma’il, setengah bundaran di se­belah kiri ka’bah dulu merupakan bagian dalam ka’bah tetapi sekarang menjadi bagian luar tembok ka’bah.

Baca juga : Mencintai Dialog

Dalam hadis juga pernah disebut­kan: “Andaikata umatku bukan baru saja meninggalkan kekafiran, maka akan aku turunkan pintu ka’bah dan dibuat dua pintunya serta di­masukkan Hijir Ismail ke dalam Ka’bah”, sebagaimana pondasi yang dibangun oleh Nabi Ibrahim. Itulah sebabnya dikatakan shalat di dalam Hjir Ismail sama dengan shalat di dalam ka’bah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.