Dark/Light Mode

Nabi Sebagai Pencinta Seni (1)

Senin, 13 April 2020 08:16 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Lagu Aisyah isteri Nabi tiba-tiba merebak di balik isu corona. Tentu saja ada pro kontra terhadap kedudukan seni, khususnya seni suara dalam Islam. Ada hadis menyebutkan shautu almar`ah ’aurah (suara perempuan itu aurat). Masih ada kesan di dalam masyarakat kita seolah seni dan seniman tidak punya tempat di dalam Islam.

Islam dan seni bagaikan air dan minyak. Islam orientasinya keshalehan, kesucian, dan keluhuran budi pekerti. Sedangkan seni dan seniman konotasinya glamor, urakan, dan tidak taat azas budi pekerti.

Baca juga : Antara Kebutuhan Dharuriyat dan Hajjiyah (2)

Asumsi dan konotasi seperti itu sepenuhnya tidak benar. Islam dan seni saling mendukung, bahkan menurut Imam Gazali dan Jalaluddin Rumi, keduanya sufi terkenal, memperkenalkan metodologi pendekatan diri ke pada Tuhan melalui seni.

Seorang seniman idealnya lebih dekat dengan Tuhan karena jalur "rasa" adalah jalur paling efektif mendekati Tuhan. Kalau yang dimaksud dengan seniman ialah seseorang yang memiliki jiwa, rasa, bakat, dan atau watak seni, maka Nabi Muhammad SAW juga seniman. Hanya saja predikat seniman untuk Nabi tentu saja seni yang sejati dan agung, sejalan dengan fitrah dan martabat luhur kemanusiaan, menjunjung tingi nilai-nilai keindahan dan kehalusan budi pekerti.

Baca juga : Antara Kebutuhan Dharuriyat dan Hajjiyah (1)

Dengan kata lain, seni yang mendekatkan diri manusia kepada Tuhannya. Allah Maha Indah tentu mencintai keindahan. Bukan "seni" yang berselera rendah yang hanya me ngacu kepada kecenderungan biologis, dengan kata lain, seni yang menjauhkan diri manusia kepada Tuhannya.

Seni yang sesungguhnya adalah sesuatu yang agung dan mengandung nilai-nilai universal, mendekatkan diri kepada Tuhan. Tentu saja seni yang rendah ialah yang menjauhkan diri dengan Tuhan dan mendekatkan yang bersangkutan kepada dosa dan maksiat.

Baca juga : Menikmati Penderitaan (2)

Seni yang agung tidak selamanya tidak mendapatkan apresiasi banyak orang. Anak-anak muda kita akhir akhir ini banyak menampilkan seni yang bernuansa religius tetapi mendapatkan pasar yang lebih luas.

Lihatlah film Ayat-ayat Cinta yang meledak di bioskop-bioskop beberapa waktu lalu. Perhatikan lirik dan syair lagu lagu pop anak muda kita akhir-akhir ini yang juga booming ternyata sarat dengan nuansa religius. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.