Dark/Light Mode

Cara Nabi Menghadapi Pandemi (2)

Sabtu, 21 Maret 2020 08:18 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Nabi juga melarang mengganggu pohon dan tanaman yang bermanfaat bagi manusia. Dilarang memusnahkan binatang serangga dan pepohonan dengan menggunakan api. “Hanya Allah SWT yang berhak menyiksa makhluknya dengan api”, demikian ungkapan kemarahan Nabi terhadap salah seorang sahabatnya yang baru saja membakar sarang semut.

Pola keseimbangan ekosistem selalu mendapatkan perhatian Nabi karena menyangkut kelestarian alam semesta.

Nabi juga menegaskan larangan mengkonsumsi makanan haram seperti daging babi, bangkai, anjing, binatang ampibi yang bisa hidup di dua jenis alam, burung yang menangkap mang sanya dengan kakinya, dan makanan lain yang diperuntukkan untuk persembahan kepada berhala.

Baca juga : Cara Nabi Memelihara Daya Tahan Tubuh (2)

Demikian pula minuman atau berbagai konsumsi lainnya yang dominan mengandung alkohol, dan barang yang memabukkan lainnya seperti narkoba. Kesemua jenis makanan yang dilarang agama ternyata berefek buruk bagi manusia jika mengkonsumsinya.

Nabi sangat concern terhadap keseimbangan ekosistem. Itulah sebabnya ia melarang umatnya membunuh binatang atau mencabut tanaman apa pun ketika sedang menunaikan ibadah haji di Padang Arafah.

Bisa dibayangkan jika semua orang bebas melakukan pembunuhan binatang di Padang Arafah yang dipadati manusia, tentu akan menimbulkan pencemaran luar biasa dan lebih lanjut tentu akan menyebabkan pencemaran udara di lingkungan lautan manusia di Padang Arafah. Nabi juga melarang menggunakan air berlebih-lebihan.

Baca juga : Cara Nabi Memelihara Daya Tahan Tubuh (1)

Untuk umat Islam, di manapun juga berada, spirit Nabi di dalam menghadapi pandemic lebih mengedepankan ketenangan. Islam melarang umatnya untuk nekad menghadapi sesuatu yang membahayakan.

Allah SWT juga pernah menegaskan: Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-Baqarah/2:195).

Akan tetapi umat Islam juga tidak boleh didikte oleh rasa takut berlebihan sehingga terkesan lebih takut terhadap makhluk dari-pada Sang Khaliq.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.