Dark/Light Mode

Agama Dan Pemberantasan Kemiskinan (1)

Menuju Komitmen 2030

Sabtu, 23 Februari 2019 07:32 WIB
SHAMSI ALI
SHAMSI ALI
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Rabu (6/2) lalu, saya menjadi salah seorang panelis pada acara “UN week of Interfaith harmony” di gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa di kota New York. Sebuah acara tahunan yang awalnya diinisiasi oleh Raja Abdullah dari Jordan dan didukung oleh beberapa negara lainnya.

Sejak itu pula program ini menjadi kegiatan tahunan yang dilakukan di berbagai negara dalam ragam bentuk. Salah satunya dengan acara dialog atau diskusi panel di gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat.

Sejak beberapa tahun terakhir Nusantara Foundation ikut mensponsori acara ini bersama dengan beberapa organisasi lintas agama dan lintas entnis dan bangsa.

Baca juga : Menjinakkan Hati Demi Bersatunya Umat

Acara kali ini secara bersama disponsori oleh United African Congress dari Afrika, Give them Foundation dari Jamaica dan Karibia, dan Nusantara Foundation sendiri dari kalangan Asia.

Tema utama dari acara diskusi tersebut adalah “Building Bridges” atau membangun jembatan atau hubungan. Tentu yang dimaksud adalah membangun jembatan atau hubungan antar kelompok manusia dengan ragam latar belakangnya.

Tapi secara spesifik juga disepakati untuk membahas isu-isu ril yang menyentuh kehidupan manusia dan menjadi perhatian dunia Internasional.

Baca juga : Umat Yang Dikotak-kotakkan Kepentingan Orang Lain

Dalam dunia PBB sendiri ada yang disebut SDG atau Sustainable Development Goals. Pada 2030 mendatang ada beberapa bidang utama di mana semua negara anggota PBB harus berkomitmen memeranginya.

Di antara yang terpenting adalah memerangi kemiskinan global dengan segala dampaknya. Secara kebetulan pada acara panel diskusi kali ini saya diminta berbicara tentang peranan agama dalam memerangi kemiskinan global. Sebuah isu yang memang menjadi perhatian serius saya selama ini. [ Bersambung]

Imam Shamsi Ali : Santri para ulama, Presiden Nusantara Foundation, Imam Islamic Center New York, Direktur Jamaica Muslim Center New York, Pendiri Pondok Pesantren Di AS, dan Diaspora Indonesia di Kota New York.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.