Dark/Light Mode

Pandangan Paradoks Dan Perilaku Kemunafikan (1)

Menggelikan, Masjid Dicap Radikal Karena Paham Tak Sama

Kamis, 7 Februari 2019 05:29 WIB
SHAMSI ALI
SHAMSI ALI
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Beberapa waktu lalu, sempat muncul gonjang-ganjing tentang radikalisme. Termasuk masjid-masjid radikal yang kemudian ramai diperbincangkan. Kebetulan saya sedang di Indonesia dan sempat menonton acara Indonesia Lawyers Club asuhan Karni Ilyas di TVOne.

Sebuah tema yang menurut saya cukup menarik di satu sisi. Tapi juga cukup menggelikan di sisi lain. Betapa tidak, isu radikalisme selalu menjadi isu panas dunia. Dari Timur Tengah ke Asia Selatan, Asia ke Afrika, hingga ke Eropa dan Amerika, pembahasan isu radikalisme selalu menarik.

Baca juga : Membantah Huntington

Bahkan tidak jarang mendominasi headlines berita-berita nasional maupun internasional. Yang menarik adalah, sebuah kesimpulan tentang radikalisme ini diakui sebagai hasil penelitian di masjid-masjid.

Mungkin tepatnya hasil memata-matai masjid selama ini. Yang intinya menyimpulkan, ada beberapa masjid di Indonesia yang terindikasi radikal. Lucunya pula, masjid-masjid tersebut dilabel radikal karena ceramah-ceramah yang dianggap tidak sejalan dengan paham pihak-pihak tertentu.

Baca juga : Hidup Rukun Atau Saling Benci

Fatalnya lagi, pihak yang melakukan penelitian ini tanpa malu-malu mengaku memang berafiliasi ke pihak-pihak tertentu dalam pertarungan politik. Di sinilah dilema besar dari apa yang diakui sebagai penelitian itu.

Seringkali defenisi radikalisme diukur dengan ukuran kepentingan sempit dan sesaat. Radikalisme misalnya sering digoreng oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan politik. Khususnya di musim kampanye seperti saat ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.