Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Luhut Telah Melakukan Obstruction Of Justice?

Senin, 30 November 2020 05:49 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Kedua, Edhy Prabowo kader kesayangan Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra yang kini menjabat Menteri Pertahanan. Bahkan oleh Prabowo Subianto, Edhy digambarkan sebagai “orang hebat". Ia setia pada pimpinannya. Sejak dulu hingga saat ini, [ia] masih belum berubah. Siapa yang menyangka dulu dia adalah ajudan saya, supir saya, tukang pijit saya, tukang masak saya, tukang cuci baju saya, tukang bersih-bersih rumah saya, dan mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tangga [saya]. Tapi saat ini ia duduk sejajar dengan jabatan saya, sama-sama sebagai menteri.”

Ketiga, Dalam tempo kurang 24 jam setelah diciduk di bandara Cengkareng, Edhy sudah mengenakan rompi berwarna oranye dan ditetapkan sebagai tersangka. Dugaan kejahatan yang dilakukannya dengan cepat VIRAL di seluruh Indonesia. Di hampir semua medsos. Sosok Edhy Prabowo pun dijadikan bahan guyonan yang ...... aduh! Namun, 3 hari setelah KPK tersangkakan Edhy dan memeriksanya secara intensif, muncul pernyataan Luhut B. Panjaitan yang tidak kalah mencengangkan publik. Luhut, Menko Maritim dan Investasi, secara gamblang meminta [mungkin bernada mendesak?] KPK supaya KPK memeriksa Edhy Prabowo SESUAI KETENTUAN YANG BAGUS SAJA, JANGAN BERLEBIHAN! “Saya titip itu saja.”

Baca juga : Bagi-bagi `Benih Lobster` Di KKP?

Kenapa Luhut berani omong begitu? Karena Edhy orang baik, persis seperti yang dikatakan Prabowo Subianto terhadap kader kesayangannya: He is a good guy. Kedua, Luhut juga dengan tegas mengatakan tidak ada yang salah dengan kebijakan ekspor benih lobster. Justru kebijakan itu banyak mensejahterakan nelayan.”

Bravo Luhut! Dia berani menjewer KPK, sekaligus meminta KPK untuk menerapkan ketentuan yang bagus-bagus saja kepada Edhy Prabowo, tersangka kebijakan ekspor benih lobster. Ia bahkan menggurui pimpinan KPK bahwa kebijakan yang dijalankan Menteri KP justru membawa manfaat bagi nelayan Indonesia.

Baca juga : Negara Tidak Boleh Takluk Pada Ancaman Siapa Pun!

Apkah pernyataan Menko Maritim dan Investasi ini bisa dikategorikan OBSTRUCTION OF JUSTICE ? Penulis minta, ahli-ahli hukum kita mendiskusikan persoalan ini, kalau perlu ada yang segera menggelar webinar nasional untuk membahasnya secara apa adanya dan berani. Sebab di mata Penulis, pernyataan Luhut sangat serius dan membawa implikasi luas terhadap penagakan hukum di negara kita.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.