Dark/Light Mode

Kontroversi `Pasukan Rajawali`

Rabu, 16 September 2020 08:38 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari Rabu pekan lalu bertempat di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Intelijen (STIN) pada acara inaugurasi peningkatan statuta STIN menjadi World Class University, BIN memperagakan “kecanggihan” Pasukan Rajawali yang bersenjata militer dan seragam lengkap. Di hadapan puluhan undangan VIP, termasuk Presiden ke-5 RI, Ketua MPR, Ketua DPR, sejumlah petinggi militer dan menteri kabinet, “Pasukan Rajawali” memperagakan kecanggihannya melumpuhkan “aksi teroris” lengkap dengan letusan senjata standar militer yang memukau seluruh hadirin. Banyak diantara hadirin yang mengacungkan jari sebagai tanda puas dan apresiasi tinggi terhadap Pasukan “Rajawali” milik BIN.

Video tentang peragaan Pasukan Rajawali ini, kontan saja memancing reaksi keras dari beragam pihak. Tanggapan pertama dan paling keras datang dari Letjen TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprodjo, manan Gubernur Lemhannas dan Dubes R.I. untuk Jepang yang berusia 92 tahun . “BIN tidak boleh punya pasukan.

Baca juga : Pinangki, Sosok Yang Merontokkan Citra Kejaksaan!

BIN adalah badan intelijen dan tak pernah punya pasukan." Mantan Kepala BAIS, Mayor Jenderal (purn) l Nurdin Zainal di satu sisi mempertanyakan gelar pasukan Rajawali, tapi juga mengaku belum pernah melihat senjata yang dipakai pasukan Rajawali.

Video tentang peragaan pasukan Rajawali semula diunggah oleh akun Bambang Soesatyo, Ketua MPR. Dalam video unggahannya, Ketua MPR menyatakan kekagumannya atas penampilan pasukan khusus bersenjata BIN. “Pasukan Rajawali BIN memang beda. Selamat! Penampilan yang luar biasa. Jaga Indonesia! Jaga NKRI!" tulis Bamsoet dalam unggahan video berdurasi 37 detik itu pada Kamis 10 September 2020.

Baca juga : SOS, Pemenuhan Alokasi Pupuk Bersubsidi!

Namun, dua hari yang lalu Bamsoet meralat TOTAL sikapnya terhadap “Pasukan “Rajawali”. Ia membantah dugaan bahwa BIN memiliki pasukan khusus yang disebut Pasukan Rajawali. “Tidak ada pasukan khusus BIN seperti yang diributkan." Menurut Ketua MPR, video unggahannya memperlihatkan demonstrasi para taruna-taruni Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) yang baru selesai pendidikan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.