Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Blusukan Ibu Kunti

Senin, 11 Januari 2021 05:23 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Para Trumpism melakukan blusukan ke Washington DC, Ibu Kota Amerika, pekan lalu. Mereka berkumpul di Taman belakang White House (The Ellipse) untuk mendengarkan wejangan Trump sebelum ke Capitol Hill. Inti dari wejangan Trump adalah mempersilakan para pendukungnya ke gedung DPR untuk menyampaikan aspirasinya karena kemenangannya telah dirampas.

Gedung Capitol Hill letaknya strategis tidak jauh dari White House dan dapat ditempuh dengan jalan kaki maupun dengan kereta bawah tanah. Dalam hitungan kurang dari satu jam massa sudah tumplak di depan Capitol Hill. Massa lepas kendali dan terjadi bentrok karena memaksa masuk ke dalam gedung untuk membatalkan pengesahan Presiden terpilih Joe Biden.

Baca juga : Resolusi Di Tahun Pandemi

Kegaduhan yang terjadi di Capitol Hill menjadi aib demokrasi. Amerika yang selama ini dikenal pioneer demokrasi memberikan contoh tidak baik.

Pasca-kerusuhan muncul wacana untuk melengserkan Donald Trump walaupun jabatannya tinggal seminggu lagi. Alasan impeachment untuk mencegah Trump lepas kendali dan menekan tombol nuklir jarak jauh untuk menyerang negara lain.

Baca juga : Loyalitas Adipati Karna

“Tidak usah jauh-jauh blusukan ke DC, di sini blusukan juga sedang ngetren, Mo,” celetuk Petruk cengengesan. Romo Semar tidak tertarik untuk menanggapi anaknya Petruk.

Romo Semar sedang sedih dan prihatin dengan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Negeri ini sedang berduka. Corona belum sirna disusul jatuhnya pesawat Sriwijaya. Romo Semar memandang dengan tatapan kosong. Pikirannya tertuju kepada satria Pandawa terlunta-lunta hidupnya dan terdampar di kerajaan Ekacakra.

Baca juga : Kutukan Telaga Sumala

Kocap kacarito, pascaperistiwa pembakaran pondok Bale Sigala-Gala, kehidupan para satria Pandawa penuh dengan penderitaan dan cobaan. Para Pandawa dan Ibu Kunti harus meninggalkan kerajaan Hastina yang menjadi haknya. Kehidupan mewah sebagai bangsawan harus ditinggalkan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.