Dark/Light Mode

Memperkenalkan Moderasi Islam Indonesia Di Luar Negeri (19)

Respon Masyarakat Amerika Serikat Terhadap Peristiwa New Zealand

Kamis, 28 Maret 2019 06:24 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Menarik untuk dikaji, mengapa masyarakat AS begitu tinggi concern dan respon yang ditampilkan dalam menanggapi peristiwa pembantaian di lingkungan masjid di New Zealand (NZ).

Kebetulan kami sedang berada di AS ketika peristiwa mengejutkan ini terjadi. Kami sedang berdiskusi dengan tokoh-tokoh lintas agama di kota Detroit pagi itu kemudian kami langsung mengheningkan cipta seraya berdoa untuk para korban.

Masjid-masjid dijaga polisi dan tidak sedikit warga masyarakat biasa yang beragama lain ikut bersama polisi menjaga kami yang sedang shalat Jum’at.

Baca juga : Islam Dan Hollywood (2)

Selisih waktu di AS memang lebih lambat beberapa jam dibanding di NZ. CNN dan TV-TV AS ramai membicarakan peristiwa itu.

Keesokan harinya, kebaktian yang dilakukan oleh warga AS juga ikut mendoakan para korban dan mengutuk para pelakunya. Di beberapa masjid dijaga oleh polisi meskipun tidak begitu ketat.

Di tempat-tempat umum sering ditemukan orang-orang yang berpakaian keagamaan sesuai dengan agamanya masing-masing memegang kembang sambil memegang pamflet yang berisi keprihatinan mendalam atas peristiwa di NZ.

Baca juga : Islam Dan Hollywood (1)

Di kampus-kampus besar yang kami kunjungi diadakan orasi-orasi yang dilakukan oleh para mahasiswa lintas agama bergantian menyampaikan orasinya.

Para dosen juga ikut terlibat di tengah kerumunan mahasiswa. Hari Selasa pagi kami diterima oleh Direktur dan para pimpinan dan dosen Islamic Studies, Universitas California (UCLA), juga diawali dengan pembicaraan kasus itu.

Prof. Khalid selaku Direktur Islamic Studies terlambat hadir dalam meeting itu karena didaulat mahasiswa lintas agama untuk memberikan orasi di depan kerumunan mahasiswa.

Baca juga : Problem Migran Muslim Indonesia Di AS

Universitas terbesar di California ini hingga hari ini masih diwarnai dengan pembicaraan kasus NZ. Di gereja dan sinagog serta organisasi-organisasi minoritas di AS betul-betul sangat aktif melakukan protes terhadap kasus itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.