Dark/Light Mode

Etika Politik Dalam Al-Qur’an (48)

Pelajaran Diplomasi Publik (14) Mengekang Syahwat Popularitas

Rabu, 20 Maret 2019 10:32 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Bukan hanya dalam dunia diplomasi, tetapi juga dalam dunia pergaulan sehari-hari, perlu mengekang nafsu atau syahwat popularitas.

Al-Qur’an dan Nabi Muhammad SAW berulangkali mengingatkan orang agar menghindari syahwat popularitas ini. Boleh menyampaikan apa adanya tetapi dengan tawadhu’, tidak terkesan riya’ apalagi mengandung kebohongan.

Perhatikan caranya Allah SWT menegur hambanya yang menyimpan sesuatu yang tercela. Ketika Tuhan mengumumkan rencananya untuk menciptakan pendatang baru namanya manusia dan akan ditempatkan di bumi, Malaikat penasaran.

Baca juga : Pelajaran Diplomasi Publik (13) Menahan Diri Tidak Banyak Bicara

Sebabnya ialah bagaimana mungkin manusia bisa hidup di dalam bola dunia yang sedemikian liar dan bergetar entah berapa ribu skala richter.

Gempa 10 skala richter saja meluluhlantakkan Aceh dan sekitarnya. Ketika Allah SWT menciptakan gunung sebagai patok bumi, langsung bola bumi ini diam dan tenang setenang-tenangnya.

Malaikat takjub akan kehebatan gunung. Malaikat bertanya, ya Allah masih adakah lebih hebat dari gunung? Dijawab masih ada, yaitu api, yang mampu mencairkan besi.

Baca juga : Pelajaran Diplomasi Publik (10) Berbahasa Diplomasi Santun

Malaikat bertanya, ya Allah masih adakah lebih hebat dari api? Dijawab masih ada, yaitu air, yang mampu memadamkan api. Malaikat terus bertanya, ya Allah masih adakah lebih hebat dari air?

Dijawab masih ada, yaitu udara, yang mampu menguapkan air. Ditanya lagi, ya Allah masih adakah yang lebih hebat dari udara? Dijawab masih ada dan ini yang paling hebat, yaitu orang-orang yang menyumbang dengan tangan kanannya tanpa ketahuan tangan kirinya.

Riwayat hadist tersebut di atas menunjukkan bahwa yang paling hebat mengalahkan gunung, besi, api, air, dan udara, bukannya orang yang terkenal atau orang-orang populer tetapi orang-orang yang sangat ikhlas.

Baca juga : Pelajaran Diplomasi Publik (9) Kenegarawan Nabi

Yang mempunyai kemampuan luar biasa juga bukannya sesuatu yang besar seperti gunung atau yang keras seperti besi atau dahsyatnya api. Akan tetapi yang lebih kuat ialah yang lebih lembut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.