Dark/Light Mode

Trend Islam di AS (3)

Pola Migrasi Muslim Ke AS

Jumat, 12 April 2019 08:43 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Migrasi muslim pertama ke AS umumnya didominasi orang-orang yang menginginkan kemerdekaan dari berbagai macam perbudakan. Dalam abad ke 15 pola hidup perbudakan masih terjadi di mana-mana. Di Timur Tengah dan Eropa masih marak terjadi perbudakan.

Paruh pertama abad ke 15 Amerika tampil sebagai sebuah negara yang betul-betul membela dan memperjuangkan hak asasi manusia, sebagaimana dijelaskan dalam artikel terdahulu. Kalangan peneliti AS memperkirakan sekitar 4.000 budak yang beragama Islam menyeberang ke AS. Bahkan Allan D Austin, sudah memperkirakan populasi muslim di AS dalam tahun 1500-an sudah mencapai tiga juta orang untuk seluruh Amerika. 

Baca juga : Kapan Islam Masuk Di AS?

Pola migrasi mereka membawa keluarga menyeberang ke daratan Amerika, selanjutnya menyebar ke beberapa wilayah Amerika, terutama AS. Sebagian di antara mereka setibanya di AS berpindah agama tetapi sebagian besarnya masih tetap mempertahankan agama Islam walaupun dalam peraktek dan pendalamannya tidak seperti di negeri asalnya. Mereka tidak lagi intensif mengikuti seremoni keagamaan dan mendapatkan pencerahan dari ulama atau guru-guru spiritual di negerinya.

Umumnya mereka dari kelas menengah-bawah yang tidak memiliki pemahaman agama yang mendalam. Meskipun demikian, ada inisiatif mereka untuk mendatangkan tokoh-tokoh muslim dari negerinya secara bergantian untuk memberikan pembinaan terhadap generasi mudanya yang lahir di perantauan AS.

Baca juga : Kapan AS Terbentuk

Masyarakat Afrika muslim yang kemudian menjadi cikal bakal American black muslims, warga muslim paling awal dan sudah merasa menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan AS. Mereka merasa ikut mendirikan AS dan memang betul-betul mencintai AS. Disusul kemudian etnik coklat seperti turunan Arab, Palestin, Yaman, Iran, Pakistan, India, Banglades, dan belakangan ras putih seperti China, terutama dari propinsi Xinjian, Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Pilipina, dan negara.

Pola migrasi mereka selain mengharapkan kemerdekaan dari perbudakan, mereka juga ingin mendapatkan pembebasan dari negerinya yang bergejolak. Mereka mencari tempat yang aman bersama keluarganya dari berbagai konflik internal di negerinya. Sebagian mereka masuk eke AS sebagai refugee, yaitu mereka meminta suaka dan perlindungan di AS karena jiwanya dan keluarganya terancam di negerinya. Pelarian kelompok bertikai di Iran, Palestina, dan China paling awal menggunakan pola refugee untuk bertempat tinggal di AS.*

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.