Dark/Light Mode

Trend Islam di AS (7)

Keagamaan Migran Muslim Indonesia Di AS

Senin, 15 April 2019 08:05 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Forum inilah yang berjasa mengatasi banyak permasalahan komunitas Indonesia di AS. Jika ada anggota keluarga muslim yang meninggal maka mayatnya tentu harus dikuburkan secara Islam, sementara pemerintah setempat tidak memberikan pelayanan khusus untuk kasus-kasus seperti ini.

Forum ini juga mnyelesaikan masalah pendidikan keagamaan anak-anak muslim dengan cara menghimpun dana untuk menyewa building untuk dijadikan madrasah mingguan.

Baca juga : Mengapa Umat Islam Tertarik Tinggal Di AS?

Di madrasah inilah anak-anak diajarkan mengaji dan pelajaran agama lainnya. Sementara orang tua yang mengantar anak-anaknya di hari libur itu juga mengikuti majlis ta’lim guna menambah wawasan keagamaan mereka.

Forum ini juga secara tidak langsung melestarikan bahasa negara asal karena pada umumnya para ustad mengajar di madrasah dengan menggunakan bahasa negara asal.

Baca juga : Fenomena Malcolm X

Forum ini juga bertanggung jawab mendatangkan guru-guru atau ustad dari tanah air untuk mengajarkan agama dan sekaligus melestarikan tradisi keagamaan.

Kepribadian ganda sulit dihindari bagi migran muslim di AS dan Eropa. Satu sisi mereka harus mengakui dan tunduk terhadap pemerintah setempat tetapi pada sisi lain mereka juga harus menaruh respek terhadap pimpinan spirituan yang ada di tanah air.

Baca juga : Kapan Islam Masuk Di AS?

Kewajibannya sebagai warga negara setempat harus taat membayar pajak tetapi zakat mal, termasuk penyelenggaraan ibadah kurban dan ‘aqikah dilaksanakan di tanah air leluhur dengan cara mentransfer biaya pembelian hewan kurban/’aqikah di negeri asalnya.

Ini semua cerita bagi keluarga muslim yang konsisten mempertahankan adat istiadat dan kepercayaan keagaman (Islam) mereka.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.