Dark/Light Mode

Trend Islam di AS (6)

Mengapa Umat Islam Tertarik Tinggal Di AS?

Minggu, 14 April 2019 07:56 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Citra AS sebagai negara yang sangat menjunjung tinggi hak asasi manusia, dengan menegakkan supremasi hukum bagi siapa saja yang melawan hukum tanpa membedakan warna kulit, agama, dan suku, harus ditegakkan.

Tentu saja para pendamba kemerdekaan terutama yang berstatus sebagai budak, tentu negeri ini sebagai sebuah syurga kecil. Dari tahun ke tahun sikap pemerintah terhadap umat Islam di AS semakin respek terhadap umat dan agama Islam.

Apalagi keberanian yang selalu ditampilkan kalangan rsional. Yang paling berkeinginan untuk pindah ke AS dari Timur Tengah ialah kaum yang masih terikat dengan suasana primordial perbudakan.

Baca juga : Fenomena Malcolm X

Dari sisi lain ada juga komunitas non budak tertarik memilih tinggal di AS karena menganggap negeri ini tidak menghalangi mereka untuk menjalankan agama Islam yang dianutnya.

Bahkan sebagian di antara mereka mengatakan, negeri AS sesungguhnya lebih Islami dari sejumah besar negeri muslim.

Jika yang dijadikan ukuran adalah indeks kesejahteraan kemanusiaan, seperti terpenuhinya rasa aman, perlakuan secara adil dari negara, mutu pendidikan dan komunitas Perguruan Tinggi semakin menjanjikan, dan kesehatan rata-rata warga masyarakat, termasuk usia keberadaan generasi millenial yang dominan di sejumlah negara muslim.

Baca juga : Kapan Islam Masuk Di AS?

Kelompok yang terakhir ini patut disebut Turki sebagai salah satu etnik terbesar menyumbangkan populasi muslim di AS. Di harapkan di masa depan Indonesia juga akan banyak warga Indonesia diberi kemudahan untuk tinggal atau bekerja di AS.

Gerakan keagamaan Turki dan Indonesia secara ideologis tidak mendapatkan kecurigaan berlebihan dari pemerintah AS, sekalipun melibatkan massa yang lebih besar.

Mungkin ini disebabkan karena kegiatan mereka selalu menampilkan wajah Islam yang damai dan tolerans. Komunitas Turki diberikan kepercayaan oleh pemerintah AS untuk mengelola sejumlah Public School, bahkan mendapatkan bantuan dari pemerintah AS.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.