Dark/Light Mode

Terima Kasih Pondok Pesantren

Senin, 24 Mei 2021 05:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Dari segi kebahasaan dapat ditangkap makna ‘ilm dan ‘alam memiliki konotasi fisik dan mekanik dengan metodologi yang lebih bersifat rasional.

Baca juga : Filosofi Sexual Education (2)

Makrifah berasal dari kata ‘arafa-ya’rif memiliki berbagai makna yang lahir dari padanya, antara lain mengetahu dan mengenal lebih dalam (i’rfah), pengakuan dosa (i’tiraf), wuquf di Arafah (‘arrafah al-hujjaj), padang Arafah (‘arafat), tempat antara Surga dan Neraka (a’raf), bersetubuh (‘arafah al-ma’ah), saling mengenal satu sama lain (ta’aruf), warisan tradisi lama yang positif (‘urf), terkenal, masyhur (ma’ruf), ilmu pengetahuan luas (ma’arif), dan pengetahuan yang mendalam dan komperhensif (‘irfan/ma’rifah).

Baca juga : Filosofi Sexual Education (1)

Dari segi kebahasaan dapat dipahami makna ma’rifah memiliki konotasi lebih tinggi dan agung, dan metodologinya lebih bersifat keyakinan.

Baca juga : Teologi Seksual (2)

Dengan perbedaan tersebut maka dengan sendirinya antara ilmu dan makrifat memiliki ontologi, epistimologi, dan aksiologi yang berbeda satu sama lain. Perbedaan ini bisa dipahami melalui perbedaan antara ilmu-ilmu hushuli dan ilmu-ilmu hudhuri.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.