Dark/Light Mode

Peran Politik Santri Dalam Lintasan Sejarah (4)

Peran Politik Santri Pasca Kemerdekaan (Orde Baru) (4)

Jumat, 13 Agustus 2021 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Kecurigaan dan antagonisme politik tersebut, yang antara lain disebabkan oleh apa yang sementara pihak dianggap sebagai “ideologisasi Islam”, pada umumnya telah menyebabkan Islam – khususnya Islam politik pada posisi pinggiran.

Baca juga : Peran Politik Santri Pasca Kemerdekaan (Orde Baru) (3)

Sampai pada pertengahan dasawarsa 1980-an, seperti disimpulkan oleh Emmerson, dilihat dari perspektif manapun – konstitusional, politik, birokratik, legalistik, dan bahkan simbolik – Islam telah “terkalahkan”.

Baca juga : Peran Politik Santri Pasca Kemerdekaan (Orde Baru) (2)

“Pengkalahan” Islam ini dimaksudkan untuk memotong “gigi politik” Islam, karena Islam lah yang selama ini dianggap sebagai pesaing politik utama pemerintahan Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto. Ditambah dengan faktor Islam sebagai ideologi dan dasar perjuangan politik umat, Islam, untuk waktu yang lama, pernah dianggap sebagai sesuatu yang mengancam konstruk (ideologi-politik) negara-bangsa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.