Dark/Light Mode
Sebelumnya
Kalau perlu, segera dihapus dan meminta maaf kepada publik. Kalau sudah diingatkan berkali-kali tetapi tetap memosting kalimat-kalimat kontroversi, sesungguhnya aparat berwajib by system bisa proaktif mengambil tindakan kepada yang bersangkutan, atau pemilik konten kontroversi lainnya, tanpa harus dipublikasikan secara luas.
Sesungguhnya wajar jika ada kelompok atau orang yang tersinggung pada saat ajaran agama yang selama ini tempat menggantungkan referensinya tiba-tiba dihina orang lain. Namun perlu juga disadari, bersikap reaksioner terhadap setiap postingan bisa kontra-produktif.
Baca juga : Tantangan Kematangan Spiritual Umat (1)
Apa jadinya sebuah masyarakat demokratis bila diwarnai ketegangan primordial, yang seringkali berujung penghukuman atau penghakiman sepihak oleh anggota masyarakat?
Idealnya, sebagai bangsa yang sudah berumur matang, sebaiknya sikap dan perilaku masyarakatnya pun menggambarkan kematangan usia kemerdekaannya.
Baca juga : Meredam Egoisme Spiritual (2)
Sangat indah manakala kita mendengarkan ada sosok figur memancing ketenangan masyarakat dengan melontarkan isu kontroversi, lalu kita diamkan dan diyakinkan kepada masyarakat, bahwa cara-cara provokatif itu jika dilayani, maka martabat kita akan turun seperti mereka.
Kita bisa mengekspresikan sebuah rasa syukur, misalnya dengan menyatakan: “Alhamdulillah, untung bukan aku yang seperti mereka.” Atau kita menghembuskan vibrasi kasih beriring doa agar mereka disadarkan kembali ke jalan yang normal.(*)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.