Dark/Light Mode

Yang Tidak Netral Sebenarnya BW Atau Ira Koesno?

Abdul Kadir Karding :Kami Tahu Pak BW Partisan, Kami Tetap Terima Keputusan Ini

Senin, 31 Desember 2018 16:46 WIB
Yang Tidak Netral Sebenarnya BW Atau Ira Koesno? Abdul Kadir Karding :Kami Tahu Pak BW Partisan, Kami Tetap Terima Keputusan Ini

RM.id  Rakyat Merdeka - Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memilih moderator dan tim panelis debat pertama Pilpres 2019 yang akan digelar pada 17 Januari mendatang belakangan memunculkan kecurigaan dari kedua kubu capres-cawapres yang bertarung.

Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mencurigai salah seorang moderator merupakan pesanan kubu Jokowi-Ma’ruf Amin. Sebaliknya, kubu Jokowi-Ma’ruf Amin mencurigai seorang panelis terindikasi pendukung Prabowo-Sandi.

Diketahui, KPU memutuskan Ira Koesno dan Imam Priyono sebagai moderator. Ira dan Imam menyisihkan lima figur lainnya yang sempat diusulkan KPU yakni; Najwa Shihab, Bayu Sutiyono, Tomi Cokro, Alfito Deannova, dan Prabu Revolusi. Nah, yang dicurigai sebagai pesanan kubu 01 adalah Ira Koesno.

Baca juga : YASONNA H LAOLY : Kebebasan Harus Diatur Supaya Tertib

Untuk barisan panelis, KPU memutuskan tujuh orang. Yakni, mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Da-manik, pengajar hukum tata negara dan hukum administrasi negara Bivitri Susanti, Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo dan ahli hukum tata negara Margarito Kamis. Dalam barisan panelis yang dicurigai tidak netral adalah Bambang Widjoyanto alias BW.

Tim sukses kedua kubu belakangan malah balik badan terhadap keputusan KPU memilih moderator dan panelis. Padahal proses pemilihan moderator dan panelis dibahasa KPU bersama tim sukses kedua kubu pasangan capres-cawapres. Tim sukses Prabowo-Sandi mengungkapkan, nama Ira Koesno diusulkan oleh tim Jokowi-Ma’ruf Amin. Sementara tim sukses Jokowi-Ma’ruf Amin meragukan netralitas Bambang Widjojanto sebagai panelis.

Berikut ini tanggapan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Mardani Ali Sera.
 
Bagaimana tanggapan TKN Jokowi-Ma’ruf Amin terkait usulan BPN yang menginginkan Karni Ilyas sebagai moderator debat capres tahap pertama?
Kalau soal Pak Karni itu beliau punya pengalaman yang bagus. Tapi menurut saya beliau itu angkatannya Pak Jacoeb Oetama.

Baca juga : FRANSISKA FITRI : Pemerintah Terlalu Dalam Mencampuri Ormas

Usulan itu tak perlu lagi dipertimbangkan?
Menurut saya beliau jadi penasihat saja dan menjadi pemberi masukan sajalah.

Apa benar Ira Koesno adalah moderator titipan TKN?
Saya ingin menjelaskan soal posisi kami. TKN tidak pernah mengusulkan siapapun yang menjadi mod¬erator. Apa yang diputuskan KPU kami setuju itu adalah nama-nama dari KPU. Ira Koesno misalnya satu contoh kalau waktu itu perdebatannya begini.

Jika hanya ada satu moderator saja, maka KPU mengusulkan Ira Koesno dan TVRI  pun mendukung. Ya, prinsipnya kami terima saja lantaran itu memang pilihan KPU. Jadi kami enggak punya titip-titipan mendorong siapapun dalam hal moderator debat.

Baca juga : JAJA AHMAD JAYUS: Kerja Sama MA Dengan Kami Bisa Lebih Intens

Kami yakin enam orang yang disajikan itu adalah orang-orang yang memiliki pengalaman yang panjang, memiliki kemampuan profesionalitas, dan memiliki cara yang sama ke paslon.

Mudah-mudahan mereka bisa objektif. Jadi tidak ada titip-titipan. Kami tidak pernah mendorong siapapun jadi moderator dan kami juga tidak pernah menolak siapapun. Karena patokan kami memang yang diusulkan KPU saja. Ngapain juga sulit-sulit mencari di luar sana.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.