Dark/Light Mode

Di Kandang Lawan, Kubu 02 Melawan

ARIA BIMA: Mau Masuk Dari Mana, Kami Sudah Tutup Rapat

Jumat, 28 Desember 2018 11:05 WIB
Di Kandang Lawan, Kubu 02 Melawan ARIA BIMA: Mau Masuk Dari Mana, Kami Sudah Tutup Rapat

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno memindahkan posko pemenangan ke Jawa Tengah (Jateng) agaknya membuat risau Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin. Pasalnya Jateng sejak dulu dikenal sebagai kandang banteng alias basis massa PDIP.

Kerisauan TKN Jokowi-Ma’ruf cukup beralasan. Tengok saja saat Pilkada Jateng, jago cagub-cawagub koalisi PDIP Ganjar Pranowo-Taj Yasin yang digadang-gadang mayoritas lembaga survei saat itu sanggup meraup 70 persen suara, nyatanya hanya sanggup mengantongi 58,78 persen. 

Duet Sudirman Said-Ida Fauziah yang disokong Partai Gerindra Cs memang kalah. Namun perolehan suaranya di luar dugaan. Keduanya mengantongi 41,22 persen. Hasil ini dinilai cukup fantastis, karena pertarungannya terjadi di kandang banteng. 

Baca juga : SUDIRMAN SAID: Kami Berkepentingan Jawa Tengah Berubah

Dengan adanya Posko Pemenangan Prabowo-Sandi di Jateng, di Pilpres 2019 bukan tidak mungkin bakal ada kejutan. Memang saat ini duet Sudirman Said-Ida Fauziah pecah. Sudirman tetap satu perahu dengan Prabowo, Ida Fauziah memilih mendukung Jokowi. 

Sedianya posko Prabowo-Sandi berada di kawasan Klodran, Colomadu, Karanganyar. Bangunan yang akan menjadi posko merupakan bekas swalayan ‘Nova’. Lahan dan gedung ini milik Agus Sahid, caleg dari Gerindra. Karena telah sering digunakan untuk acara Gerindra, area ini juga telah dipasangi aneka atribut kampanye Prabowo-Sandi. 

Setelah ada posko pemenangan di sana, seberapa yakin tim Prabowo-Sandi bisa memenangkan pertarungan di kandang benteng? Dan apa saja langkah yang akan diambil tim Jokowi-Ma’ruf untuk mempertahankan kemenangan di sana?

Baca juga : SUTOPO PURWO NUGROHO, Kepala Pusat Data, Informasi & Humas BNPB: Ancaman Bencana Meningkat, Tapi Anggarannya Turun

Berikut penuturan Direktur Materi Debat dan Kampanye BPN Prabowo Subianto -Sandiaga Uno, Sudirman Said dan Direktur Program TKN Jokowi-Ma’ruf, Aria Bima.

Bagaimana tanggapan TKN soal pemindahan posko Prabowo-Sandi di Jateng?
Ini sudah berapa bulan ya disampaikan ke publik, toh juga tidak ada tanda-tanda pemindahan. Sejauh ini saya tidak melihat ada keseriusan mau pindah. Kayaknya nggak bener itu. Pak Sandi ini kayaknya ngomong doang, sebenarnya enggak ada pemindahan. Jangan terlalu banyak bikin statement lah.

Kabarnya Januari 2019, mereka siap resmikan poskonya di Jateng.. 
Ya kalau mau pindah Januari, cepatlah pindah. Kami nggak mempersoalkan kepindahan itu. Kami di Jawa Tengah dengan seluruh mesin yang ada, baik caleg, partai, relawan semua akan bekerja secara maksimal dengan ada atau tidaknya posko. 

Baca juga : DEDING ISHAK, Wakil Ketua Komisi VIII :Kami Selalu Naikkan Anggarannya, Alokasi Pemerintah Standar

Jawa Tengah tetap akan mengejar target perolehan suara yang maksimal, terlepas ada atau tidaknya posko itu. Tapi sejauh ini saya lihat kok ngomong doang, ada bunyinya tapi nggak ada aktivitas pembangunan poskonya. 

Saya sudah terlalu banyak mengomentari poskonya Sandi, sudah satu bulan tidak ada aksinya jadi percuma. Jadi saya minta relawan, caleg, anggota partai, tim nasional, dan TKD Jawa Tengah enggak perlu mikirin itu lagi. Karena sampai sekarang kan juga belum melihat tanda-tanda pemindahan poskonya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.