Dark/Light Mode

Merespons Pernyataan Kiai Ma’ruf

MARSUDI SYUHUD : NU & FPI Berbeda, Berdirinya Saja Beda

Senin, 4 Februari 2019 13:45 WIB
Merespons Pernyataan Kiai Ma’ruf MARSUDI SYUHUD : NU & FPI Berbeda, Berdirinya Saja Beda

 Sebelumnya 
Apakah NU mentolerir jalan dakwah FPI? 
Apa yang dilarang agama seperti kekerasan yang dilakukan organisasi apa saja itu, tidak hanya FPI atau NU itu adalah kekerasan. Dakwah itu mengajak bukan mencaci maki dan bukan menjelek-jelekkan. Apalagi menakut-nakuti. Diajak dulu baru dikasih tahu. 

Kalau menurut Anda sudah banyaknya perbedaan antara NU dan FPI seperti itu, lantas bagaimana jika ada anggota FPI mengatasnamakan NU, ataupun sebaliknya. Bagaimana itu? 
Ya, kalau dia NU ya NU saja. Toh NU sudah sebagai organisasi. Kalau dia FPI ya FPI saja toh namanya saja sudah beda. Kalau dia Muhammadiyah ya sudah Muhammadiyah saja toh namanya juga sudah berbeda. 

Kata Ma’ruf Amin NU itu kurang keras dalam berdakwah makanya ditinggal FPI. Apa benar demikian? 
Target marketnya sudah ditentukan oleh NU melalui muktamar. Target market dakwahnya sudah jelas melalui muktamar. Gitu saja sudah jelas. Programnya jelas melalui muktamar. 

Baca juga : Andre Rosiade: Itu Intimidasi, ASN Kan Punya Hak Pilih Juga

Dalam gerakan ini jadinya FPI yang meninggalkan NU atau sebaliknya? 
Ya saya tidak tahu siapa yang meninggalkan. Kalau NU itu selalu on position dengan keputusan-keputusan bersama. 

Kini perbedaan tersebut sampai masuk ke ranah Pemilu 2019 kah? 
Kalau berjemaah itu harus manut dengan imam. Imamnya takbir ya ikut takbir. Kalau imamnya rukuk ya ikut rukuk. Kan begitu. 

Perbedaan itu kini sampai pada gesekan di tingkat elite dua organisasi tersebut. Kenapa demikian? 
Menurut saya begini lho. Nasi makan bisa dengan nasinya sedangkan lauk itu bisa beda-beda sesuai kesenangan. Gitu kan. Ya, mungkin lagi buat lauk yang berbeda. Satu kepedasan karena sambalnya banyak dan satunya lagi tidak. Ya, biasa saja yang begitu mah. 

Baca juga : Johnny G Plate: ASN Harus Netral, Mereka Telah Membelokkan

Jadi NU tidak mungkin menggandeng FPI untuk berjuang bersama bersama lagi? 
Itu kan sudah dua organisasi. Nah ketika dua organisasi berarti masing-masing organisasinya berbeda. Yang dilakukan oleh PBNU itu kan ada 14 organisasi yang berkumpul bersama-sama dan membuat satu forum. Itu sudah berjalan. Antara lain ada Persis, PUI, dan lain-lain. 

Adakah batasan-batasan yang diatur NU bagi pemegang prinsip NU tapi menjadi pengurus FPI? 
Kalau orang NU sudah jelas paham soal yang begini. Dia akan tunduk taat pada apa yang telah digariskan organisasi. 

Jika ada yang mengatakan NU ada di PKB dan FPI ada di PKS bagaimana itu? 
Kalau itu jelas urusan pribadi-pribadi. NU yang di Golkar banyak, ada. Warga NU di Demokrat ada lho. NU yang di partai-partai lain ada. Karena NU bukan partai politik sehingga warganya ada di mana-mana. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.