Dark/Light Mode

Sudah Vaksin Booster, Tetap Waspada Gejala Omicron

Selasa, 22 Februari 2022 01:44 WIB
Gejala varian Omicron (Foto Halodoc)
Gejala varian Omicron (Foto Halodoc)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah sudah menggalakkan program vaksin ketiga atau vaksinasi booster. Langkah ini untuk mencegah penularan virus Corona varian Omicron yang mudah menular.

Selain itu, bukan berarti mereka yang sudah mendapatkan vaksin booster akan terbebas dari varian Omicron. Sebab beberapa orang telah melaporkan mereka tetap terjangkit virus Covid-19 varian baru ini, meski sudah mendapatkan booster.

Bahkan, ada juga di antara mereka juga yang mengalami positif Covid-19 lebih dari sekali. Meski begitu, beberapa di antaranya dilaporkan hanya mengalami gejala yang cukup ringan dan durasi sakitnya pun lebih sebentar

“Gejala omicron nyatanya bisa saja akan dirasakan pada mereka yang sudah mendapatkan vaksin booster. Meski begitu, beberapa di antaranya dilaporkan hanya mengalami gejala yang cukup ringan dan durasi sakitnya pun lebih sebentar jika dibandingkan mereka yang tidak divaksin," keterangan dr. Rizal Fadli di Halodoc.

"Penting untuk mendapatkan booster dan taat protokol kesehatan,” sambungnya di situs web Indonesia yang bergerak di bidang kesehatan.

Lantas, seperti apa gejala terpapar varian omicron yang bisa terjadi pada mereka yang sudah mendapatkan vaksin booster?

Baca juga : Penularan Omicron Mulai Bergeser Ke Luar Jakarta

1. Gejala Mirip Pilek

Beberapa orang yang sudah divaksin dan terinfeksi Omicron cenderung mengalami gejala, seperti sakit kepala, nyeri tubuh, dan demam. Gejala ini cukup mirip dengan efek samping dari pemberian vaksin itu sendiri.

Sementara itu, untuk gejala, seperti sesak napas, batuk, dan mirip flu, umumnya akan dialami mereka yang terinfeksi, tetapi belum menerima vaksin. Selain itu, gejala sakit tenggorokan juga cukup umum terjadi pada mereka yang sudah divaksin.

Sementara itu, mereka yang sudah divaksin dua dosis biasanya akan mengalami gejala kelelahan dan batuk, tetapi tidak ada gejala sesak napas.

2.Tidak Ada Demam dan Anosmia

Selain itu, gejala kehilangan indera perasa dan bau yang disebut juga anosmia nyatanya kurang umum untuk infeksi Omicron. Pengidapnya juga akan kehilangan satu gejala lagi, yakni demam. Gejala demam tercatat tidak banyak dirasakan mereka yang sudah menerima booster, tetapi masih terpapar Omicron.

Baca juga : Teroris Sudah Masuk Partai, Waspadalah..!

Kemungkinan besar gejalanya yang timbul berupa pilek. Ini berarti gejala dari paparan Omicron agak lebih ringan, tetapi mereka dapat dengan mudah menyebar.

3.Tingkat Keparahan yang Berbeda

Spesialis Penyakit Menular di University of California Peter Ching-Hong mengatakan bahwa mereka yang sudah divaksinasi dan mendapatkan booster tampaknya punya gejala yang tidak terlalu parah. Tak hanya itu, durasi sakitnya juga cukup singkat.

Mereka yang tidak divaksinasi biasanya hanya akan bergejala selama lima hari atau lebih. Sementara mereka yang menerima vaksin lengkap hanya punya gejala 1–2 hari saja.

4.Perawatan di Rumah Sakit

Mereka yang tidak divaksin umumnya akan berisiko untuk mendapat perawatan di rumah sakit. Selain itu, mereka yang tidak divaksin sangat mungkin mendapatkan penyakit lebih sistematik, seperti pneumonia apabila terpapar Omicron.

Baca juga : PSSI Pastikan Sanksi Berat Wasit Bermasalah Di Liga 3

Namun jika sudah divaksin, maka kebanyakan pasien bisa menjalankan isolasi mandiri dan sembuh dalam beberapa hari.

Banyak pasien yang dirawat di rumah sakit seringkali memiliki kondisi kesehatan tertentu, atau mereka lebih tua dan lebih rentan terhadap infeksi virus.

Selain itu, infeksi omicron dapat menyebabkan komplikasi dari kondisi yang ada, seperti diabetes atau gagal jantung. Namun, masih masih sangat jarang bagi orang yang divaksinasi dan vaksin booster untuk sakit parah akibat Omicron.

Jadi, kunci untuk terhindar dari gejala berat akibat Omicron adalah segera mendapatkan dua dosis lengkap vaksin corona dan mendapatkan suntikan booster.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.