Dark/Light Mode

Agar Kolintang Diakui UNESCO, Ini Yang Dilakukan PINKAN Indonesia

Minggu, 13 Maret 2022 08:22 WIB
Ketua PINKAN Indonesia Penny Marsetio saat membuka Pers Conference tentang Lomba Virtual Kolintang tingkat SD dan SMP secara virtual, Jumat (11/3). (Foto: Humas PINKAN)
Ketua PINKAN Indonesia Penny Marsetio saat membuka Pers Conference tentang Lomba Virtual Kolintang tingkat SD dan SMP secara virtual, Jumat (11/3). (Foto: Humas PINKAN)

 Sebelumnya 
Sebagaimana diketahui, Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan Kolintang masuk dalam hasil seleksi Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Indonesia diusulkan dalam daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO.

Pada tahun 2022 ini Kolintang diusulkan secara multi nation atau jointly submission. Ini menjadi angin segar bagi pecinta alat musik kolintang yang telah berjuang agar kolintang sebagai alat musik yang berasal dari suku Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara bisa diakui dunia.

Jointly submission atau multi nations (bersama negara lain) adalah merupakan keputusan dari Kemendikbud Ristek dengan mempertimbangkan akan lebih mudah dan terbaik karena pesaingnya lebih sedikit.

Baca juga : 3 Negara Ini Sudah Longgarkan Restriksi, Indonesia Sampai Mana?

Sebab pengusulan tunggal akan makan waktu yang cukup lama. Sebagai salah satu kriteria adalah benar-benar Kolintang ini dimiliki oleh komunitas yang kuat dan sebaran wilayahnya sampai ke pelosok serta adanya komitmen dari komunitas dalam bentuk surat pengajuan yang ditandatangani komunitas pengusul.

Prof Franki Raden menyampaikan, jalur tersebut sudah dikomunikasikan dengan perwakilan dari negara Filipina dan mereka menyambut dengan antusias. Tim pengusung fokus pada multi nation atau jointly submission sesuai yang diputuskan oleh Kemendikbudristek.

Jika tahun ini tidak lolos, maka tahun depan bisa mengajukan ulang. Itulah salah satu keuntungan kalau diajukan melalui Joint submission. Juga, tidak ada persaingan yang ketat lagi.

Baca juga : Tambah Booster, Ini 6 Jenis Vaksin Covid-19 Yang Dipakai Di Indonesia

Sedangkan kalau diajukan tunggal, apabila tahun ini tidak lolos maka dapat diajukan kembali 2 tahun kemudian, dan saingannya akan lebih banyak.

Pemerhati Kolintang Mayor Jenderal TNI (Purn) Lodewyk Pusung menyebut, strategi multi nation atau jointly submission tersebut diyakini akan berhasil. Dia sangat mengharapkan Pemda Sulawesi utara dapat mendukung strategi Jointly submission ini.

"Kalau ajukan tunggal, akan kesulitan nanti dua tahun baru bisa mengusulkan dan akan muncul banyak saingan. Tetapi kalau multi nation jika tahun ini tidak bisa tahun depan pasti bisa," ujar Mantan Asops Panglima TNI. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.