Dark/Light Mode

Agar Kolintang Diakui UNESCO, Ini Yang Dilakukan PINKAN Indonesia

Minggu, 13 Maret 2022 08:22 WIB
Ketua PINKAN Indonesia Penny Marsetio saat membuka Pers Conference tentang Lomba Virtual Kolintang tingkat SD dan SMP secara virtual, Jumat (11/3). (Foto: Humas PINKAN)
Ketua PINKAN Indonesia Penny Marsetio saat membuka Pers Conference tentang Lomba Virtual Kolintang tingkat SD dan SMP secara virtual, Jumat (11/3). (Foto: Humas PINKAN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Persatuan Insan Kolintang Indonesia (PINKAN) Indonesia berencana menggelar lomba virtual Kolintang tingkat usia SD-SMP (LVKSD-SMP).

Kegiatan yang dimaksudkan untuk memperkenalkan kepada generasi muda, sekaligus menjaga kelestarian alat musik khas Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) itu akan digelar 2 Mei mendatang.

Ketua PINKAN Indonesia Penny Marsetio mengatakan, dalam pelaksanaan lomba nanti pihaknya akan didukung Sanggar Limeka.

Baca juga : 3 Negara Ini Sudah Longgarkan Restriksi, Indonesia Sampai Mana?

Sedangkan tujuan memperkenalkan kolintang kepada generasi milenial dalam hal ini anak anak sekolah dasar (SD) dan tingkat SMP, merupakan titik awal untuk mengenalkan kolintang ke seluruh kawasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Mereka adalah generasi penerus bangsa ini, dan musik kolintang harus tetap lestari dan bertahan sampai seterusnya," kata Penny Marsetio saat membuka Pers Conference tentang Lomba Virtual Kolintang tingkat SD dan SMP secara virtual, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima RM.id, Sabtu (12/3).

Hadir dalam presscon tersebut musisi dan pakar etnomusikologi Franki Raden, Ketua PINKAN Indonesia Penny Marsetio, Pembina Sanggar Limeka dan Winetin Mayor Jenderal TNI (Purn) Lodewyk Pusung.

Baca juga : Tambah Booster, Ini 6 Jenis Vaksin Covid-19 Yang Dipakai Di Indonesia

Penny menegaskan, upaya memperkenalkan Kolintang kepada generasi penerus bangsa merupakan salah satu upaya PINKAN Indonesia mengantarkan Ansambel Musik Kolintang Kayu (AMKK) Minahasa itu agar bisa Goes to UNESCO.

Sebab, menurut dia, alat musik kolintang layak mendapatkan pengakuan United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia.

"Pengenalan ini untuk menumbuh kembangkan bakat serta minat anak-anak Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dan lomba virtual kolintang ini sekaligus untuk memperingati hari pendidikan Nasional," tuturnya. 

Baca juga : Dubes Australia: Bangga Dukung Presidensi G20 Indonesia

Dia mengisahkan, perjuangannya membawa Kolintang ke UNESCO berawal dari kecintaannya kepada sebilah kayu yang melahirkan keindahan suara, dan agar alat musik warisan leluhur bangsa ini tidak diambil bangsa lain.

Karena itu, dia berharap agar semua masyarakat bisa saling melengkapi untuk mengantar Kolintang menuju pengakuan UNESCO. "Bagi saya, Kolintang adalah alat pemersatu budaya,” tegas Penny Marsetio.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.