Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengguna Twitter Beralih Ke Mastadon, Dari Indonesia Belum Bisa Gabung

Selasa, 8 November 2022 12:49 WIB
Mastodon merupakan bikinan programmer asal Jerman, Eugen Rochko pada 2017 dan dirancang sebagai kawasan publik yang tidak diatur sebuah entitas tunggal. (Foto NET)
Mastodon merupakan bikinan programmer asal Jerman, Eugen Rochko pada 2017 dan dirancang sebagai kawasan publik yang tidak diatur sebuah entitas tunggal. (Foto NET)

RM.id  Rakyat Merdeka - Twitter yang diwarnai kontroversi usai dibeli Elon Musk, membuat aplikasi Mastodon kebanjiran pengguna baru. Pengguna Indonesia tampaknya belum ada yang bergabung.

Mastodon yang merupakan bikinan programmer asal Jerman, Eugen Rochko pada 2017, dirancang sebagai kawasan publik yang tidak diatur sebuah entitas tunggal.

Mastodon mirip dengan Twitter, para pemilik akun menulis post (diberi nama “toots”), yang bisa dibalas, disukai, dan diunggah ulang. Pengguna juga bisa saling mengikuti.

Mastodon adalah bagian dari Fediverse — jaringan aplikasi dengan berbagai konten termasuk video, foto, musik, buku, tulisan, hingga acara, namun tetap berbagi protokol yang sama. Artinya bergabung dengan Mastodon dapat membuka pintu ke dunia internet yang sama sekali baru. 

Baca juga : Mowilex Jadi Perusahaan Cat Pertama Tersertifikasi Netral Karbon Di Indonesia

Mastodon dipasang pada ribuan server komputer dan diatur administrator sukarela dalam sebuah sistem yang disebut federasi. Hingga saat ini pengguna aktif bulanan mereka mencapai lebih dari 1 juta orang.

Hal pertama yang harus anda lakukan ketika mendaftar Mastodon adalah memilih server. Ada banyak server dan masing-masing memiliki tema - berdasarkan negara, kota, atau ketertarikan - seperti Inggris, sosial, teknologi, hingga gaming. Ketika dicoba pukul 2 siang Selasa (8/11),  namun server yang meliputi kawasan Indonesia belum ada.

Bukan masalah besar berada di server yang mana, karena kita akan tetap bisa mengikuti pengguna dari server manapun. Namun memilih server dapat memberi Anda komunitas awal yang kemungkinan besar mengepos hal-hal yang Anda sukai di linimasa.

Beberapa server populer - seperti sosial - saat ini berjalan cukup lambat karena banyaknya permintaan.

Baca juga : Kenaikan Harga BBM Belum Berdampak Ke Ekonomi Indonesia

Dilansir BBCIndonesia, Ryan Wild, yang mengelola server MastodonApp.UK melalui kantornya Superior Networks, berkata, ia memiliki lebih dari 6.000 pengguna baru dalam 24 jam dan ini memaksanya menghentikan sementara registrasi.

“Saya meninggalkan server pukul 10 pada Jumat malam, dan ketika saya bangun di pagi hari ada 1.000 orang yang tidak saya kenal mendaftar.”

Bagaimana Mencari Teman

Menurut Zoe Kleinman, Editor Teknologi BBC, server  pilih akan menjadi bagian dari user name kita. Jadi misalnya. Jika, menggunakan nama akun dan memilih server Inggris, maka nama akun saya adalah @[email protected]. Alamat itu  dapat dicari dan temukan.

Baca juga : Teken MoU, Indonesia Genjot Ekspor Biomassa Ke Jepang

Jika berada di server yang sama, anda dapat langsung melakukan pencarian menggunakan nama seseorang. Tapi jika mereka ada di server berbeda, maka anda harus mencari dengan alamat lengkap.

Tidak seperti Twitter, Mastodon tidak akan mengusulkan pengguna lain yang mungkin menarik minat Anda. Anda juga bisa mencari tagar di sini.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.