Dark/Light Mode

Ibu Hamil Boleh Mudik Lebaran, Ini Syaratnya

Kamis, 20 April 2023 14:32 WIB
(Ilustrasi) Ibu hamil. (Foto Klikdokter)
(Ilustrasi) Ibu hamil. (Foto Klikdokter)

RM.id  Rakyat Merdeka - Melakukan perjalanan mudik memang butuh rencana yang matang, terutama jika dalam kondisi hamil. Lalu, apakah ibu hamil boleh melakukan mudik lebaran?

Menurut dr. Rendy Indraprana, Sp.OG, ibu hamil diperbolehkan mudik selama tidak memiliki komplikasi pada kehamilan berdasarkan pemeriksaan dokter dan kehamilan masih sehat.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan bumil jika ingin melakukan mudik, yaitu:

1. Usia Kehamilan

Waktu terbaik untuk mudik bagi ibu hamil adalah pada trimester kedua karena masa pembentukan janin sudah terlewati dan rasa mual pun sudah mulai menghilang. Jadi disarankan usia kandungan sebelum 37 minggu.

2. Durasi Perjalanan

Durasi perjalanan yang dianjurkan untuk ibu hamil maksimal empat jam. Baik perjalanan dengan pesawat, mobil, atau bahkan kereta api. Duduk selama lebih dari empat jam sangatlah tidak disarankan, karena bisa menimbulkan penyumbatan pembuluh darah pada tungkai.

Jika perjalanan mudik bumil ditempuh lebih dari empat jam, ada baiknya diselingi dengan berjalan kaki atau melakukan peregangan ringan agar bumil tidak berada dalam posisi duduk terus menerus.

Baca juga : Dave Lepas Lima Bus Mudik Gratis Ke Cirebon Dan Indramayu

3. Konsultasi dengan Dokter Kandungan

Sebelum mudik, bumil disarankan menemui dokter kandungan untuk memastikan kehamilan dalam kondisi aman.

Konsultasikan terlebih dahulu terkait perjalanan yang akan ditempuh beserta kendaraan apa yang akan digunakan. Dengan demikian, dokter bisa memberi saran dan masukan untuk bumil agar tetap aman selama perjalanan.

4. Persiapkan Surat Dokter

Surat dokter yang menyatakan kondisi kehamilan harus dipersiapkan jika bumil akan bepergian menggunakan kereta api atau pesawat. Jangan lupa juga membawa catatan kesehatan selama hamil serta obat apa saja yang selama ini dikonsumsi untuk berjaga-jaga.

5. Mencatat Daftar Rest Area dan Rumah Sakit

Bumil disarankan untuk mencatat daftar rest area, rumah sakit, atau klinik di daerah yang akan dilewati selama perjalanan mudik. Dengan mengetahui daftar rest area di daerah yang akan dilewati bisa membantu bumil untuk merencanakan waktu istirahat dan di mana harus berhenti. Untuk rumah sakit dan klinik, jangan lupa catat nomor telepon agar bisa dihubungi sewaktu-waktu bila diperlukan.

6. Gunakan Pakaian yang Nyaman dan Longgar

Baca juga : Cek Jadwal Ganjil Genap dan One Way Mudik Lebaran 2023 di Trans Jawa

Agar bumil tetap merasa nyaman selama perjalanan, disarankan untuk menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman. Hindari menggunakan celana yang memiliki karet dan menekan bagian perut karena akan membuat bumil sesak dan perut terasa tak nyaman.

Pilihlah pakaian yang longgar, menyerap keringat, dan membuat Ibu merasa nyaman ketika memakainya.

7. Penuhi Kebutuhan Cairan dan Nutrisi

Menjaga tubuh agar tidak dehidrasi sangat penting karena bumil akan melakukan perjalanan jauh dengan si kecil dalam kandungan. Selama di perjalanan, jangan lupa untuk sering minum air mineral agar cairan dalam tubuh tetap terjaga.

Kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi. Cairan tersebut digunakan untuk membawa nutrisi dari darah ke janin dalam kandungan.

Ada beberapa dampak buruk bila bumil kekurangan cairan pada saat mudik, seperti:

1. Konstipasi atau susah BAB

2. Mual

Baca juga : Berpeluang Menang, Ini Saran Buat Prabowo

Asupan cairan yang cukup ternyata dapat mencegah mual selama kehamilan. Saat mengalami dehidrasi, lambung akan kekurangan cairan untuk memproses makanan. Akibatnya, produksi asam lambung meningkat. Sakit kepala dan pusing Kekurangan cairan dapat menyebabkan peredaran darah menjadi terganggu.

Akibatnya, bumil bisa mengalami sakit kepala dan pusing ketika berdiri atau setelah duduk nih. Selain itu, asupan oksigen ke organ-organ tubuh juga akan ikut terganggu. Kondisi tersebut menjadi penyebab pusing.

3. Mudah lelah Tubuh yang kekurangan asupan cairan akan mengalami gangguan metabolisme, sehingga menjadi mudah lelah.

4. Mengalami Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi Saluran Kemih dapat terjadi pada seseorang yang mengalami dehidrasi. Gejala ISK pada ibu hamil dapat berupa nyeri saat buang air kecil, demam, hingga sakit punggung.

"Mudik pada saat hamil memang berisiko, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan," imbuh dr Rendy Indraprana.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.